Mohon tunggu...
Toto Sukisno
Toto Sukisno Mohon Tunggu... Auditor - Berlatih Berbagi Sambil Tertatih, Menulis Agar Membaca, Membaca Untuk Memahami

http://bit.ly/3sM4fRx

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Satu Kalimat Istri yang Membuat Hidup Serasa Kiamat (3)

22 Februari 2020   08:10 Diperbarui: 22 Februari 2020   08:12 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: http//badry7.blogspot.com

Mohon maaf, bagian terkahir dari tulisan saya ini baru bisa diposting. Mudah-mudahan bermanfaat dan menghibur..

Ibarat pengemudi angkutan umum, kawan saya adalah seorang pengemudi yang harus membawa tiga orang penumpang yang sudah barang tentu memiliki karakter berbeda. Persoalannya, dua penumpang tersebut saling berebut untuk mendapatkan perhatian dan pelayanan yang sama, sementara yang satu penumpang hanya menginginkan jasa pengantarannya saja. 

Dalam perenungan akan perjalanan hidup yang telah dialaminya, kawan saya selanjutnya memutuskan untuk memisahkan daerah tempat tinggal antara istri keduanya dengan perempuan yang menjadi teman dekat nan penuh perhatian. 

Kerisauan yang mengganggu isi pikirannya adalah, meskipun perempuan yang menjadi teman dekat kawan saya tidak memiliki ikatan apapun dengan dirinya, tetapi kekuasaan teman perempuan tadi terhadap dirinya serasa tidak ada batas. 

Apapun yang diinginkan oleh sang teman dekat tadi terhadap kawan saya tadi niscaya harus dipenuhi. Yah, ibarat persamaan matematika, relasi antara keduanya tidak memiliki rule yang terdefinisi. 

Ujung-ujungnya, bila keinginan sang teman dekat tadi tidak terpenuhi meski hanya sepele menurut kebanyakan orang, nyawa kawan saya menjadi taruhan.

Nampaknya, teman perempuan kawan saya tadi tidak hanya berhubungan akrab dengan satu lelaki melainkan lebih dari satu. Artinya, keluasan relasi dengan pria yang dikenalnya dapat ia manfaatkan untuk kepentingan yang dimilikinya termasuk dengan kawan saya tadi. Inilah yang menjadi salah satu permasalahan besar yang hingga saat ini belum terselesaikan. 

Permasalahan besar ini terus menghantui kawan saya tadi, karena bila dia sampai berani mengecewakan atau bahkan menyakiti perasaan teman dekat tadi, nyawanya terancam. So, meskipun dalam hati kecilnya ada keinginan untuk memisahkan diri dengan teman dekat perempuan tadi, tapi nyali yang kawan saya miliki tidak cukup mampu untuk mewujudkannya bahkan hanya sekedar untuk menyampaikan. 

Saat sang istri kedua telah menghuni rumah di kota lain, maka sudah barang tentu pembagian waktu terhadap kedua perempuan yang masih mengharapkan perhatiannya menjadi dinamika hidup yang harus dijalani kawan saya. Dua hari ia habiskan waktunya bersama istri sirinya, sementara lima hari ia habiskan waktunya bersama dengan teman dekat perempuannya. 

Perempuan yang menjadi istri kedua pun tidak pernah mempersoalkan terkait dengan alokasi pembagian waktu tersebut, karena menurut anggapannya selama lima hari sang suami menghabiskan waktunya bersama istri pertamanya. 

Sejatinya, secara de facto hubungan dengan istri pertama sudah putus, meskipun secara de jure masih berstatus sebagai suami istri. Sudah beberapa tahun, kondisi seperti ini dijalani oleh kawan saya, meskipun fisik terasa lelah dan penat.

Permasalahan besar kedua yang dihadapi kawan saya adalah persoalan kesehatan. Saat ini salah satu permasalahan kesehatan yang dirasakan adalah rasa gatal disekujur tubuh. Permasalahan kesehatan ini pun sudah berlangsung beberapa tahun yang hingga saat ini juga belum terselesaikan. 

Berbagai upaya medis maupun non medis telah ia upayakan untuk mengatasi dan mencari kesembuhan, namun hingga saat ini Allah belum juga memberikan kesembuhan. Dua persoalan besar inilah yang ia rasakan menjadi beban yang sangat berat (serasa kiamat) dalam menjalani sisa kehidupan ini, meskipun kawan saya menyadari bahwa itu semua adalah buah dari apa yang ia petik sebelumnya. 

Berulangkali saya memberi nasihat agar ia berserah diri dan bertaubat sungguh-sungguh (taubatan nasukha) untuk memohon petunjuk guna mencari solusi. Wallohu 'alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun