Penutup - Antara Hadiah dan Ancaman
Kisah Wirasaba ini juga menunjukkan sisi lain politik pembagian tanah: di satu sisi memperkuat loyalitas, di sisi lain menyisakan benih-benih konflik baru yang kelak meletus menjadi perpecahan dan lahirnya kadipaten-kadipaten baru. Politik selalu berjalan di atas keseimbangan rapuh antara hadiah dan ancaman.
Hingga kini, nama Wirasaba masih hidup dalam berbagai cerita babad dan toponimi daerah di Purbalingga - Banyumas. Ia menjadi saksi bisu bagaimana sebuah wilayah kecil ikut terseret dalam arus besar politik kerajaan-kerajaan Jawa.
Dari Wirasaba, kita belajar bahwa dalam politik Jawa klasik, setiap pemberian tanah tak pernah benar-benar "gratis". Di balik hadiah itu selalu ada tuntutan setia kepada penguasa pusat --- hingga kesetiaan itu sendiri diuji oleh waktu dan ambisi manusia. ===
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI