Baca juga: Legenda dari Tepian Sungai Klawing
Penutup
Rara Mundhi tetaplah gadis Onje, walau sesungguhnya memiliki garis darah bangsawan Pajang, ia tetaplah wanita yang sopan, lugu, dan santun. Ia tak pernah berniat meruntuhkan rumah tangga siapa pun. Namun keindahan dan kesederhanaannya justru menjadi bumerang ketika seorang raja lemah iman menjadikannya kambing hitam dari kerakusannya sendiri.
Rara Mundhi hanyalah korban dari nafsu seorang raja dan dendam seorang mertua. Sejarah mencatatnya sebagai duri dalam daging Kartasura, meski sebenarnya ia hanyalah bunga desa yang dipetik secara paksa --- dan layu jauh sebelum waktunya.
Rara Mundhi, gadis Onje yang lembut, hanyalah bayang-bayang luka di istana Kartasura. Bukan ia yang menusuk, melainkan takdir yang menggoreskan pisau. ===
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI