Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Dalam Pewayangan (1): Brajadhenta - Brajamusti

26 Februari 2025   19:40 Diperbarui: 26 Februari 2025   19:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brajadhenta Pringgondani - ChatGPT AI

Politik Dalam Pewayangan (1): Brajadhenta - Brajamusti

Politik di Pewayangan dan Kehidupan Nyata

Suksesi

Brajamusti dan Brajadenta adalah anak Prabu Arimbaka, Raja Negeri Pringgondani. Kakak perempuan mereka, Dewi Arimbi, menikah dengan Bima (Werkudara) dan melahirkan seorang putra bernama Tetuko, atau yang lebih dikenal dengan Gathotkaca. Ketika Prabu Arimbaka wafat, terjadi suksesi kepemimpinan di Pringgondani. Brajadenta ingin menjadi raja, namun Arimbi menginginkan Gathotkaca yang naik tahta.

Terjadilah perebutan kekuasaan antara paman dan keponakan---Brajadenta melawan Gathotkaca. Ini bukan sekadar perebutan tahta, melainkan juga pertarungan prinsip dan loyalitas keluarga.

Dua Kali Pertempuran

Pertempuran pertama mempertemukan kelompok Brajadenta yang didukung Brajamusti, Brajalamatan, dan Brajawikalpa melawan Arimbi dan Gathotkaca. Brajadenta kalah. Tidak menyerah, Brajadenta menyusun kekuatan baru dengan bantuan Bethari Durga dari kahyangan Setragandamayit, yang dikenal menyebarkan pengaruh negatif.

Pertempuran kedua terjadi dengan lebih sengit, namun hasilnya tetap sama---Brajadenta dan Brajamusti kalah dan tewas di medan laga.

Bergabung dalam Kesatuan

Meski kalah, jiwa ksatria Brajadenta dan Brajamusti bangkit. Mereka menyadari bahwa menyimpan dendam hanya akan menghancurkan lebih banyak pihak. Mereka memutuskan untuk menyatukan diri dengan Gathotkaca, memberikan kekuatan mereka untuk membantu sang keponakan memimpin Pringgondani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun