Di Yogyakarta, ada sebuah organisasi bernama Pentjak Bersama Indonesia (Gapensi) yang bertujuan untuk menyatukan aliran silas bank di seluruh Indonesia.
Mohammed Djemali Jabensi dari Taman Siswa didirikan di samping beberapa kepribadian Pengat Silat, yaitu RM. Soebandiman Dirdjoatmodjo berasal dari perisai diri, Ki Widji Hartani berasal dari Prisai Sakti Mataram, dan R. Brotosoetarjo berasal dari budaya Indonesia di Mataram dan Widjaja.
Meskipun organisasi-organisasi ini di Jawa Barat dan Yogyakarta memiliki aspirasi nasional, keanggotaan mereka tetap di tingkat lokal.
Ikatan Pentjak Seloeroeh Indonesia (Tahun 1948 )
Pada 18 Mei 1948 di Surakarta, para pemimpin pencak silat mengumumkan melalui Komite Persiapan Pencak Silat Indonesia (PPPPSI) pembentukan Asosiasi Pentjak Seloeroeh Indonesia (IPSI) di bawah naungan Kementerian Pembangunan dan Pemuda dan menunjuk Bapak Wongsonegoro sebagai Presiden.Â
Konferensi IPSI pertama diadakan tak lama setelah pengumuman, dan Bapak Wongsonegoro sebagai Presiden PB IPSI Company, yang berbasis di ibukota Republik Indonesia pada saat itu, mengkonfirmasi Yogyakarta.
Cabang Olahraga Formal PON (Tahun 1973 )
Pertandingan pencak Silat pertama kali berkompetisi di PON VIII pada 4-15 Agustus 1973 di Jakarta. 128 peserta dari 106 laki-laki dan 22 perempuan berpartisipasi dalam kompetisi.
Keberhasilan ini dapat diulang setelah dua tahun, pada saat yang sama Turnamen Pencak Silat diadakan untuk pertama kalinya di Semarang pada tanggal 27 April 1975.
Sistem kompetisi menggunakan pelindung dada, bahkan pada tahun-tahun berikutnya hingga 1980, bahkan kompetisi ini menggunakan sistem hingga dunia internasional dan selalu digunakan Hari ini.
Perguruan Terbesar Anggota IPSI