Keliling Pakai Transportasi Gunakan Uang Elektronik
Bawa uang secukupnya di dompet, selebihnya mengandalkan penggunaan uang elektronik baik membawa kartu ataupun pemakaian smartphone, terasa lebih praktis dan dan nggak perlu was was kecopetan, sejujurnya ini sangat membantu penulis jika berpergian, naik commuter line, Trans Jakarta ataupun naik angkot Jak Lingko, cukup memastikan ketersediaan saldo di kartu maka perjalanan pun bisa dinikmati dengan hepi hepi. Paling tidak penulis adalah pengguna kartu e-money yang saat ini mencapai angka 21 juta yang beredar di seluruh Indonesia.
Untuk Top Up nya juga sangat mudah dan gampang, tinggal menuju ATM atau juga beli dan Top Up mesin mesin yang tersedia di halte busway maka urusannya pun beres, untuk penggunaan kartu uang elektronik bisa digunakan saat kita naik angkot di wilayah DKI Jakarta, dashboard supir angkot dilengkapi mesin swipe untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai, menurut Pak Haris yang menjadi supir angkot Jak 37 yang melayani trayek Condet- Cililitan.
Dengan menggunakan uang elektronik seperti saat ini, ia tak perlu repot jika da penumpang yang bayar, tinggal tempel dan transaksi pun terbayar, nggak ngitung lagi kembalian karena langsung otomatis bayar sesuai ketentuan. Setiap waktu selalu ada inovasi yang memudahkan orang untuk bertransaksi, uang elektronik memang bikin hidup lebih mudah
Pilihan Transaksi Di Masa Pandemi
Tak dinyana seluruh dunia mengalami hal yang sama yaitu terjadinya pandemi Covid-19 yang membawa perubahan cukup signifikan dalam melakukan transaksi. Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah hal yang dilakukan para pemimpin daerah agar penyebaran Covid- melandai. Namun di saat pandemi terjadi, menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, transaksi uang elektronik di bulan April 2020 mencapai 17,6 triliun.
Uang kertas memang bukan medium untuk penyebaran Covid-19, namun yang namanya uang beredar, kita tidak pernah tahu bagaimana perilaku pemegang uang sebelumnya, perlu kehati hatian, ada banyak tangan yang menyentuh uang kertas maupun logam. Jika memang khawatir untuk penggunaan uang kertas, pilihan bijak masing masing pengguna, namun memang dengan penggunaan uang elektronik, kontak langsung penggunaan uang bisa di hindari, mengingat belum ada tanda tanda Corona melandai di bumi pertiwi, selayaknya kita pun tetap waspada dan mematuhi protokol menanganan Covid-19.
Uang Elektronik Dan Promo Yang Menyertainya
Atau saat top up, acap kali ada reward tertentu yang bisa digunakan pengguna, namun yang perlu di ingat dan jangan sampai abai yakni jadi terlena dengan beragam promo, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan memberi dampak, salah satunya yaitu pemborosan, berburu promo atau diskonan, idealnya sih ada skema untuk keperluan yang kita butuhkan, misal dari gaji yang kita terima, sisihkan 50 % untuk kebutuhan harian, investasi 30 %, buat kongkow dan juga hiburan sisakan budget 20 %. Alhasil "cuan" atau duit yang kita miliki benar benar ekfektif pemakaiannya.