Tetap Memilih Membaca Dan Menulis Di Saat Waktu Jelang Berbuka
Sesuatu yang di rindukan adalah saat adzan berkumandang, namun harus bersabar ya karena yang sah ketika waktu berbuka adalah adzan Maghrib bukan adzan yang lain, waktu serasa lambat bergerak, salah satu obat terbaik untuk menunggu waktu berbuka adalah dengan membaca, memaknai kata demi kata, mengartikan kalimat demi kalimat adalah hal yang menyenangkan, setelah membaca saatnya menulis.
Meski butuh konsentrasi saat menulis, tetap fokus dan inilah seninya menulis hingga tak terasa waktu pun tiba saatnya untuk berbuka, alhamdulillah apa yang kita tunggu tunggu pun tiba, beduk di tabuh dan adzan pun berkumandang. Seharian menahan untuk tidak makan dan minum pun usai, saatnya berbuka, tutup dulu buku, letakan dulu pnsel dan nikmati pula kesegaran air putih. Saatnya berbuka, sebelum berbuka memang kegiatan membaca adalah sangat menyenangkan, namun kegembiraan saat berbuka begitu terasa.
"Telah hilang rasa haus dan urat urat telah basah serta pahala akan tetap Insha Allah", selamat berbuka dan semoga kompasianer yang melaksanakan ibadah puas diberikan energi positif  sehingga berpuasa pun tetap bugar dan sehat. Seperti yang di tertera di awal tulisan, semoga petuah Imam Syafi'i tentang berburu ilmu dan mengikatnya menjadi tulisan merupakan jalan kebajikan, bukankah tulisan akan lebih abadi di banding sebuah orasi kata kata, tulisan akan tercatat di lembarab kertas dan akan di baca generasi berikutnya, begitu pula bentuk tulisan digital yang kelak menjadi warisan dan bukti bahwa kita pun pernah menukis di satu ketika, semoga keberkahan dapat kita raih di bulan suci ini,aamiin.