Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dari Kecintaan Satwa Gajah hingga Pelestarian Menemukan Filosofi Hidup Melalui Film The Ivory Game

18 Februari 2024   23:18 Diperbarui: 18 Februari 2024   23:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pixabay.com/

Dalam menjalani kehidupan yang penuh warna ini dilengkapi oleh banyak sekali kegemaran yang dapat menjadi sumber kebahagiaan dan makna bagi setiap individu. Dari sekian banyak kegemaran yang ada salah satunya berupa memelihara satwa. Kegiatan yang dilakukan tersebut nyatanya tidak hanya menjadi sekadar hobi semata. Tetapi juga akan membentuk sebuah ikatan emosial kuat yang mampu memberikan kegembiraan, tanggung jawab, sampai pelajaran berharga. Selain itu dengan memelihara satwa juga memberikan kesempatan bagi seseorang untuk merasakan kasih sayang yang tulis antara manusia dan satwa. Semua hal tersebut akan menghasilkan kehidupan yang lebih berarti dan penuh keceriaan.

Merealisasikan keinginan dalam memelihara satwa nyatanya dibutuhkan beberapa pertimbangan yang matang agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Pertama calon pemelihara perlu mempertimbangkan akan jenis satwa yang akan dipelihara. Apalagi setiap jenis satwa memiliki kebutuhan yang berbeda-beda seperti makan, ukuran kandang, sampai medis. Oleh karena itu pemilihan jenis satwa harus juga disesuaikan terhadap gaya hidup yang merupakan langkah awal.

Kedua pemelihara harus juga dapat memperhitungkan terhadap waktu dan dedikasi dalam merawat satwa peliharaan. Dimana setiap satwa yang merupakan mahluk hidup membutuhkan perhatian dan waktu berkualitas. Kedua hal tersebut didapatkan melalui berbagai macam kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama antara pemilik dan satwanya seperti pemberian makan sampai kegiatan bermain. Dengan memahami tanggung jawab tersebut maka kegiatan pemelihara dapat memastikan bahwa telah menyatakan diri siap menghadapi komitmen jangka panjang yang dibutuhkan dalam memelihara satwa dengan baik.

Sedangkan yang ketiga berupa aspek finansial yang menjadi pertimbangan krusial. Memelihara satwa sudah pasti membutuhkan biaya untuk berbagai hal seperti makanan, perlengkapan kandang, perawatan kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Maka dari itu sebelum benar-benar mengambil keputusan tersebut maka calon pemelihara perlu membuat anggaran yang realistis untuk memastikan dengan memelihara satwa tidak akan menggangu finansialnya.


Adanya berbagai pertimbangan diatas membuat keputusan memelihara satwa menjadi sulit bagi penulis. Atas berbagai macam pertimbangan terhadap berbagai hal membuat penulis memutuskan untuk mengurungkan diri dalam memelihara satwa. Tentunya sudah pasti sangatlah sedih atas keputusan tersebut tetapi dari pada nantinya penulis menjadi sosok yang tidak bertanggung jawab terhadap satwa saat memeliharanya. Untuk menyenangkan hati penulis terhadap keputusan sedih tersebut membuat penulis banyak menonton berbagai macam film yang mengangkat tema satwa. Salah satu film yang ditonton oleh penulis memiliki judul "The Ivory Game".

Film “The Ivory Game” termasuk ke dalam salah satu film dokumenter. Dimana tema yang diangkat dalam film tersebut menggambarkan mengenai kisah tegang dari balik perburuan gading ilegal dan perdagangan gading yang merugikan. Sosok sutradara yang mengangkat film tersebut oleh Kief Davidson dan Richard Ladkani. Film tersebut juga membawa penulis ke dalam dunia gelap dari perdagangan ilegal yang mengancam kehidupan gajah. Melalui penyelidikan yang sangat intensif maka film tersebut berhasil mengikuti para aktivis dan petugas penegak hukum yang menekan sindikat kejahatan terhadap gajah tersebut.

 Secara pengambilan gambar benar-benar mencengangkan dan wawanca mendalam dalam mengungkap kenyataan atas kejamnya kegiatan pembandian gajah demi mendapatkan gadingnya. Tidak lupa film tersebut juga menyoroti akan kekerasan yang dilakukan terhadap satwa liar yang dilakukan oknum jahat. Selain itu film tersebut juga menggambarkan akan berbagai upaya pelestarian yang oleh pihak berwenang dan aktivis untuk menyelamatkan satwa tersebut agar tidak terancam punah.

Film yang berjudul "The Ivory Game" tidak hanya menyajikan kisah nyata yang menyentuh dan memprihatinkan tentang perburuan gading ilegal. Tetapi nyatanya lebih dari itu film tersebut juga menyiratkan berbagai makna filosofis yang dapat menggugah pemikiran penonton seperti penulis. Pertama berupa film tersebut memberikan refleksi secara mendalam mengenai konsekuensi dari ketamakan manusia dan dampaknya terhadap kehidupan satwa liar. Dimana melalui kegiatan perburuan gading secara ilegal akan menjadi simbol keinginan manusia untuk keuntungan material semata yang pada gilirannya merugikan lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup spesies tertentu.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/The_Ivory_Game
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/The_Ivory_Game

Kedua yaitu menyoroti akan ketidaksetaraan kekuatan antara penjahat perdagangan gading dan para pejuang pelestarian satwa liar. Dalam pertarungan melawan sindikat kejahatan yang begituh kuat. Sehingga saat menonton film tersebut para penonton akan dapat merangsang pertanyaan etika tentang sejauh mana seseorang bersedia pergi untuk melindungi kehidupan hewan. Hal tersebut akan dapat menciptakan sebuah narasi filosofis mengenai keberanian, tekad, dan pengorbanan dalam menjaga keadilan dan keseimbangan alam.

Selanjutnya pada point ketiga dengan menonton film tersebut penulis diberikan terhadap pandangan yang sangat kritis terhadap peran politik dan korupsi dalam menjaga ekosistem dan satwa liar. Pada film tersebut juga dipaparkan sangat mendalam terhadap cerita yang diangkat. Dimana para penonton seperti penulis diakhirnya akan diajak untuk merenungkan tentang tanggung jawab. Tanggung jawab yang diemban tersebut berupa menjaga keseimbangan alam sambil menentang praktik-praktik yang merugikan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Point keempat dari film "The Ivory Game" menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam melibatkan diri dalam pelestarian satwa liar. Film ini mengajak penonton untuk menjadi agen perubahan dengan lebih memahami dampak dari konsumsi produk ilegal terhadap keberlanjutan alam dan lingkungan. Sedangkan untuk point terakhir film tersebut tidak lupa memberikan sebuah harapan dengan menunjukan perlawatan dan upaya pelestarian menjadi lebih besar lagi peluang suksesnya.

Melalui dedikasi dan kerja sama antara pihak berwenang, aktivis, dan masyarakat membuat film "The Ivory Game" dapat merangsang pertanyaan filosofis mengenai peran individu dalam menjaga kelestarian alam dan satwa liar. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa film ini tidak hanya menggugah emosi semata tetapi juga memberikan panggilan kepada para penonton seperti penulis untuk merenungkan tindakan dan sikap yang dilakukan terhadap alam semesta.

Sumber: https://pixabay.com/id/photos/gajah-belalai-gading-hutan-1822636/
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/gajah-belalai-gading-hutan-1822636/

Setelah menyaksikan film dengan judul "The Ivory Game" menghasilkan dampak kepada penulis yang merasa terhubung secara emosional dengan satwa gajah dan mengembangkan kecintaan yang mendalam terhadap mereka. Film ini berhasil menghadirkan sisi kehidupan gajah yang penuh empati dan menggugah simpati terhadap perjuangan satwa gajah dalam menghadapi ancaman dari perdagangan gading ilegal. Satwa berupa Gajah yang ditampilkan pada film tersebut merupakan mahluk yang penuh dengan kecerdasan, kepekaan emosional, dan loyalitas. Beberapa hal yang dimiliki oleh satwa gajah membuat penulis semakin tertarik untuk memahami dan mendukung pelestarian spesies untuk tetap hidup tanda merasakan kepunahannya.

Berbicara mengenai satwa gajah juga memiliki kelebihan yang luar biasa membuat menarik dan mempesona. Hal pertama tersebut berupa kecerdasan gajah yang lebih baik dibandingkan berbagai satwa lainnya yang telah terbukti oleh berbagai macam penelitian. Satwa gajah juga memiliki kemampuan untuk belajar, mengingat, dan menunjukan emosi seperti kesedihan sampai empati. Adanya kemampuan emosi tersebut akan menciptakan sebuah hubungan emosional yang kuat antara gajah dengan sesama anggota kelompok gajah atau manusia saat berinteraksi.

Selain itu ketika berbicara akan satwa gajah juga memiliki daya ingat yang luar biasa. Sehingga satwa gajah termasuk ke dalam makhluk yang akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Belum lagi satwa gajah juga memiliki kemampuan untuk mengenai area yang pernah mereka kunjungi sebelumnya. Tidak hanya itu satwa gajah juga dapat menemukan jalur-jalur air sampai berkomunikasi menggunakan berbagai suara, gestur, sampai getaran tanah. Kelebihan yang dimiliki oleh satwa gajah tersebut memberikan sebuah gambaran tentang betapa pentingnya peran gajah dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Sedangkan point kelebihan terkahir dari kelebihan satwa gajah yang menarik bagi penulis berupa dedikasi mereka terhadap keluarga dan kelompoknya. Gajah hidup dalam struktur sosial yang kuat dan erat. Di mana satwa gajah akan menunjukkan perhatian dan perlindungan terhadap anggota kelompok terutama yang lebih muda didalam kelompok tersebut. Kondisi tersebut akan dapat menciptakan gambaran mengenai nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan kasih sayang dalam kehidupan gajah. Dengan menggali lebih dalam tentang karakteristik dari satwa gajah membuat penulis semakin terpesona oleh keunikan dan keindahan yang dimilikinya.

Sumber: https://pixabay.com/id/photos/fantasi-gajah-pria-gabungan-nyata-2995326/
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/fantasi-gajah-pria-gabungan-nyata-2995326/

Dengan mengeksplorasi keunikan dan kelebihan satwa gajah membuat penulis merasa terinspirasi untuk terlibat lebih aktif dalam upaya pelestarian dan perlindungan spesies di wilayah Indonesia. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang kecerdasan, daya ingat, dan ikatan emosional yang dimiliki oleh gajah membuat penulis meyakini bahwa setiap langkah kecil dalam mendukung pelestarian gajah dapat memiliki dampak besar dalam menjaga keseimbangan alam dan melindungi warisan alam yang berharga ini bagi anak cucu sampai cicit di masa depan.

Melalui film yang berjudul "The Ivory Game" telah menjadi pemicu penulis untuk perubahan sikap dan tindakan penulis terhadap pelestarian satwa liar seperti pada gajah. Keindahan alam dan keunikan satwa gajah yang telah terungkap melalui kisah nyata ini tidak hanya mengundang rasa kagum saja. Tetapi juga menuntun penulis pada sebuah komitmen untuk menjadi suara bagi mereka yang tidak dapat bersuara yang ada di lingkungan masyarakat. Dengan menyuarakan perlindungan terhadap satwa gajah dan kelestarian ekosistemnya maka penulis berharap dapat menjadi bagian dari perubahan positif yang mengarah pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi semua makhluk hidup.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun