Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Melakukan Kegiatan Bukber Virtual di Tengah Pandemik

25 April 2021   09:22 Diperbarui: 25 April 2021   09:30 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Ramadhan (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/ramadan-ramadhan-malam-agama-3461512/)

Pada bulan Ramadhan kali ini bukber yang biasa dilakukan kini harus berganti menjadi bukber virtual. Ya, memang mau tidak mau wabah pandemik virus Corona yang terjadi benar-benar merubah berbagai kebiasaan yang telah ada didalam masyarakat. Saat sebelum pandemik virus Corona acara bukber dapat dilakukan secara langsung bertatapan.

Tetapi tidak hanya bertatapan bukber secara langsung juga memiliki kelebihan seperti dapat mengobrol, foto bareng, dan masih banyak lagi. Namun kini semua itu hanya tinggal kenangan karena tidak bisa melakukan akibat wabah pandemik virus Corona yang terjadi.

Bukber merupakan kegiatan yang ditunggu, kenapa???.

Hampir bisa dikatakan bahwa sebagai orang sangat senang sekali melakukan kegiatan bukber. Buktinya dari jenjang pendidikan seperti SD, SMP, sampai SMA terkadang masih melakukan bukber ketika berada di bulan Ramadhan. Adanya kondisi tersebut bisa dikatakan bahwa kegiatan bukber merupakan kegiatan yang diminati oleh banyak orang.

Berkumpul sambil berbincang-bincang tentang berbagai hal sambil menunggu waktu azan magrib terasa sebentar. Dari hasil berbincang-bincang tersebut banyak sekali pembahasan yang dapat diangkat seperti pengalaman hidup, pencapaian hidup, bahkan kekonyolan dimasa lalu. Semua itu terbalut menjadi hangat karena terjadi kembali kebersamaan antara setiap orang. 

Alasan pentingnya melakukan bukber virtual ditengan wabah pandemik.

Bukber Virtual (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/webinar-video-konferensi-skype-4216601/)
Bukber Virtual (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/webinar-video-konferensi-skype-4216601/)

Tentunya jika harus memberikan alasan ada banyak sekali alasan yang dapat dipaparkan oleh penulis pada tulisan ini. Namun untuk menyingkat pada tulisan penulis akan memaparkan satu hal. Satu hal tersebut adalah untuk tetap melestarikan kebiasaan setiap tahun yang sudah berlangsung dengan cukup lama ditengah kehidupan masyarakat.   

Selain itu melaksanakan kegiatan bukber virtual juga memberikan banyak sekali manfaat yang didapatkan. Pertama yaitu menjadi ajang untuk berbagi cerita akan pengalaman hidup yang dilalui. Kedua yaitu mendapatkan informasi yang bermanfaat baik itu akan keuangan, kehidupan, percintaan, sampai pekerjaan. Ketiga yaitu merajut kembali ikatan yang dulu sempat merenggang akibat tingginya aktifitas masing-masing.

Melakukan kegiatan bukber virtual ternyata mengandung sebuah tantangan yang cukup besar. Dimana tantangan tersebut berupa rasa bosan diantara para peserta kegiatan bukber virtual. Munculnya rasa bosan disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi didalam pelaksanaan kegiatan bukber virtual. Sebagai contoh faktor-faktor tersebut yaitu internet yang lama membuat seseorang menjadi bosan karena layar menyuguhkan sisi visual sampai sisi audio yang lama, tidak adanya interaski yang dilibatkan atau bisa dikatakan dicuekin, dan masih banyak lagi faktor-faktor lainnya. 

Lakukan beberapa hal berikut ini agar kegiatan bukber virtual tidak membosankan.

Harus diakui bahwa membuat kegiatan bukber virtual menjadi tidak membosankan tidaklah mudah. Apalagi setiap individu yang terlibat tidak bertemu secara langsung. Walaupun demikian disini penulis memiliki beberapa tips yang dapat dilakukan agar kegiatan bukber virtual dapat setidaknya tidak membosankan. Dimana tips yang diberikan ini terdiri dari tiga tahap yaitu:

Tahap pertama ini biasa dikatakan diisi oleh para peserta yang saling bertukar makanan dan minuman yang dibuatnya. Tentunya tidak hanya berisi makanan dan minuman saja tetapi juga didalamnya harus terdapat kata-kata yang ditulis secara menarik. Dimana tulisan tersebut harus dibacakan ketika bukber visual dilakukan. Untuk para peserta yang akan mengirim dan menerima dapat disesuaikan oleh jarak ataupun diacak menggunakan bantuan teknologi untuk memilihnya.

Tahap kedua ini diisi oleh obrolan yang ringan tetapi dapat melibatkan orang-orang yang menjadi peserta bukber virtual tersebut. Agar lebih jelas pada point ke dua ini diberikan contoh. Dimana contohnya apabila bukber virtual diadakan dengan peserta alumni SD, SMP, atau SMA maka pembicaraan yang dapat dilakukan mengenai kegiatan-kegiatan lucu pada zaman masih duduk di bangsu sekolah. Pada tahan kedua ini diakhiri oleh dengan pembacaan tulisan yang dikirim didalam makanan dan minuman yang ada di tahap satu.

Tahap ketiga ini bisa diisi oleh oleh game dan diakhiri oleh menyantap makanan dan minuman yang terlah dikirim ketika sudah berbuka. Bisa dikatakan tahap ketiga merupakan puncak dari acara kegiatan bukber virtual. Disini game yang dapat dilakukan truth or dare setelah seseorang telah menyelesaikan game tersebut seseorang dapat menunjuk orang lain untuk melakukan game. Ketika sudah mulai beberapa detik para peserta menjelang waktu berbuka bisa dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh seseorang.

Dengan adanya ketiga tahap tersebut diharapkan mampu menekan kebosanan dalam pelaksanaan kegiatan bukber virtual yang dilaksanakan. Namun jangan lupa untuk mendokumentasikan kegiatan bukber virtual tersebut agar dapat menjadi sebuah kenangan manis untuk dikenang selama-lamannya.

Jadi bagaimana apakah para pembaca memiliki tips lainnya yang dapat dilakukan agar kegiatan bukber virtual dapat tidak membosankan???. Apabila ada tidak ada salahnya memaparkan didalam kolom komentar agar dapat menjadi sebuah diskusi lebih lanjut.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat terutama bagi pihak-piihak yang sedang akan melakukan kegiatan bukber. Agar kegiatan bukber yang dilaksanakan tidak membosankan. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun