Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Selamat Datang Smart Meter (PLN)

30 Desember 2022   06:41 Diperbarui: 30 Desember 2022   06:46 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7) Sekarang beli pulsa 100 saja sudah langsung rugi karena langsung dipotong, kemarin hampir saja tukang gorengan bawa tiang listrik sendiri-sendiri, buat masak pakai kompor listrik. BUMN ternyata berpikirnya hanya bagaimana mengakali rakyat, dapat untung besar. Ini implementasi ekonomi Pancasila? Atau implementasi siapa?

8) Rakyat sudah miskin dan hidup sulit, masih juga tega membuat derita. Pokok masalah energi listrik mahal!

dll.

Saya pikir, bila warganet menulis komentar seperti demikian adalah wajar. Sebab, banyak sekali kebijakan-kebijakan pemerintah yang selalu menambah rakyat tambah susah dan menderita. Namun demikian, sejatinya kehadiran smart meter memang tidak bisa ditawar.

Alasannya, kehadiran smart meter akan memuluskan transformasi digital perusahaan (PLN) secara menyeluruh. Lebih dari itu, pun  meningkatkan efisiensi dan transparansi kelistrikan bagi pelanggan alias rakyat.

Hadirnya smart meter, data yang terkumpul melalui teknologi IoT (Internet of Things) otomatis akan membantu PLN meningkatkan kualitas pelayanan, produktivitas dan efisiensi serta penagihan meteran yang akurat. Pelanggan juga dapat memantau penggunaan listrik mereka secara langsung melalui ponsel pintar.

YLKI?

Bagaimana kata Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) atas hadirnya smart meter?

Ketua Harian Yayasan YLKI, Tulus Abadi mendukung digitalisasi pencatatan meteran listrik. Sebab, digitalisasi meter listrik pelanggan PLN memang diperlukan.

"Mengganti meter listrik menjadi digital merupakan jalan tengah, agar konsumen tidak merasa dirugikan ketika tagihan listriknya tiba-tiba melonjak. Seperti yang banyak dikeluhkan masyarakat saat ini," ujarnya kepada awak media Rabu (28/12/2022)

Tulus menilai, masyarakat saat ini juga sudah melek teknologi. Sehingga memungkinkan jika meteran tradisional bisa diubah menjadi digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun