Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kasus CR7 di PD Qatar, Pelajaran bagi Seluruh Pelatih Sepak Bola

9 Desember 2022   16:46 Diperbarui: 9 Desember 2022   16:58 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa pun masalah yang kini dihadapi Ronaldo, meski usia bertambah, performa sudah mulai menurun, mereka tidak boleh melupakan sejarah Ronaldo, karenanya, menghadapi Ronaldo yang menjelang pensiun dari sepak bola, secara pedagogi wajib cerdas. 

Dari sisi luar, karena saya tidak tahu apa yang sudah dilakukan para pelatih ini kepada Ronaldo, sepertinya bila melihat sikap Ronaldo yang ditunjukkan ke publik dan media massa, adalah hasil dari komunikasi yang tidak cerdas. Tidak tercapai kesepakatan dan pemahaman dengan maksud taktik atau apa pun, sehingga Ronaldo tetap tidak menerima keputusan yang dibuat pelatih.

Sebagai kapten tim dan punya pengalaman dan prestasi segudang, dibandingkan pelatih yang sekarang memimpin Ronaldo, tentu bagaimana pun Ronaldo adalah pemain yang spesial. Memperlakukannya pun wajib spesial.

Bila saat meladeni Swiss, Ronaldo turun dari bangku cadangan, tetapi tidak menampakkan sikap yang emosional, maka pelatih telah melakukan tugasnya dengan cerdas. Dapat memberikan pemahaman, pengertian, dan alasan yang logis kepada Ronaldo mengapa harus turun dari bangku cadangan.

Namun, apa yang ditunjukkan Ronaldo, nampaknya, belum terjadi pemahaman, pengertian, dan belum ada penjelasan logis oleh pelatih, sehingga Ronaldo meradang.

Ronaldo seolah dibunuh mentalnya, dikecilkan, disepelekan oleh pelatih, meski apa yang dilakukan oleh pelatih juga bukan hal yang salah, mengingat kondisi performa Ronaldo yang sudah menurun.

Ronaldo pun mendapatkan pelajaran pertama sejak Euro 2008, memulai laga dari bangku cadangan. Karenanya, apa pun alasan sang pelatih yang menyebut sebagai bagian dari taktik dengan mencadangkan Ronaldo, tentu memicu polemik.

Ronaldo tidak diturunkan sejak kick off oleh pelatih. Sepanjang laga, para suporter Portugal di dalam stadion pun tak henti meneriakkan dan menyebut nama Ronaldo yang selama ini telah menjadi pahlawan dan ikon sepak bola Portugal dan dunia.

Hal ini, menjadi kelanjutan dari drama saat Ronaldo juga ditarik ke luar oleh pelatih saat Portugal memainkan laga terakhir fase Grup versus Korea Selatan di babak fase Grup

Berbagai pihak sangat memaklumi atas sikap Cristiano Ronaldo yang kesal saat dicadangkan. Tidak masuk daftar starter saat Portugal mengalahkan Swiss 6-1 pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail Ikonik, Rabu (7/12) dini hari WIB. 

Di sisi lain, derita Ronaldo kian bertambah, karena penggantinya, Goncalo Ramos, malah tampil moncer, sukses mencetak hat-trick dalam pertandingan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun