Geliat sepak bola akar rumput di seantero negeri ini, bak mata air yang tidak pernah berhenti mengalir. Karenanya tidak heran, bila sepak bola nasional dapat merasakan dampaknya.Â
Terbaru, Timnas Indonesia U-16 berhasil menyabet gelar Piala AFF U-16 2022, jelas berkat dari hasil perjuangan berdarah-darah para pegiat sepak bola akar rumput di seluruh negeri, yang perjuangannya masih tetap menjadi anak tiri dalam sepak bola di dalam negeri.
Wadahnya tidak pernah dibakukan, tidak ada regulasi. Tetapi hasil tanamannya tetap dipetik gratisan oleh pihak-pihak yang hanya berjalan di atas kepentingan pribadi dan kelompok.Â
Bersyukur, Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 adalah pribadi yang tahu persis, dari mana asal para pemain yang dipilihnya dididik. Bima pun mengucapkan terima kasih dengan benar dan sesuai fakta asal muasal Timnas Indonesia U-16 dilahirkan.
Geliat akar rumput di Tangerang
Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 adalah bukti dari upaya pegiat sepak bola akar rumput yang terus mengalir, meski harus dengan tenaga dan anggaran yang tidak ada bantuan dari stakeholder terkait. Namun, juga sudah bukan rahasia, stakeholder terkait hanya bisa memetik, bahkan dengan regulasi yang tidak berkeadilan dan merugikan.
Apakah dengan kondisi yang terus bak anak tiri, geliat sepak bola akar rumput di Indonesia luntur. Tidak. Bila saya cukup punya waktu, ingin sekali rasanya saya mengangkat kisah-kisah pejuang sepak bola akar rumput di setiap Kota dan Kabupaten di Indonesia. Menunjukkan betapa hebat dan kayanya sepak bola akar rumput Indonesia.
Sebab waktu, tenaga, dan kesempatan yang terbatas, kali ini saya cukil kisah sepak bola akar rumput di Kota Tangerang, Banten.
Tanggal 14 Agustus 2022, pukul 08.30 WIB. di Lapangan Sepak Bola Komplek PAP 2 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, telah bergulir Liga Forssekot (Forum Komunikasi Sekolah Sepak Bola Kota Tangerang).Â
Menariknya lagi, yang diikuti oleh 52 tim (SSB) dan melibatkan 900 anak dari tiga kategori usia, yaitu 8,10, dan 12 tahun, dibuka oleh Wakil Wali Kota Tangerang Drs.H. Sachrudin. Dalam sambutannya, mewakili Wali Kota Tangerang, berharap semoga anak-anak yang terlibat akan menjadi calon-calon  pemain Persikota, Nasional, dan bahkan internasional.
Sachrudin mengapresiasi Liga Forssekot yang di pimpin oleh H.Irwan Salam, selaku Ketua Forssekot Kota Tangerang yang dapat menggelar event sepakbola usia muda atau akar rumput di Kota Tangerang. Sebab, sudah pasti, hasil dari event ini akan lahir atlit sepakbola masa depan.
