Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Abdul Madjid Pernah Usulkan Hak Prerogatif Dihapus, Punya Hak Prerogatif, Membuat Jadi Bos

23 Juni 2022   11:11 Diperbarui: 23 Juni 2022   18:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6.com


Saat Presiden RI dijadikan anak buah oleh pemimpin Partai Politik yang adegannya terdeskripsi dalam video yang sudah tersebar dan ditonton oleh rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ada pertanyaan:

Apakah NKRI menjadi bagian kekuasaan Partai pemenang Pemilu? Atau Partai pemenang Pemilu bagian dari NKRI?

Mengapa Ketua Umum Partai sampai memiliki hak prerogatif seperti Presiden? Siapa yang mencetuskan ide itu?
Hak prerogatif adalah hak khusus atau hak istimewa yang ada pada seseorang karena kedudukannya sebagai kepala negara, misalnya memberi tanda jasa, gelar, grasi, amnesti.

Menyedihkan

Saat ada pihak yang mengirimkan video ke saya, via medsos tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) duduk di hadapan Megawati, sementara Puan Maharani malah asyik membuat Selfie di momen tersebut, sebagai rakyat jelata, saya sedih.

Saya pun langsung menjelajah ke dunia maya dan nyata, mencari informasi dan apa tanggapan masyarakat atas peristiwa ini. Hasilnya, dalam beberapa hari ini, berbagai pihak mulai dari netizen, warganet, elite partai, media massa, hingga pihak yang dikenal sebagai buzzer pun, bersuara atas tindakan tak etis Megawati kepada Presiden dan tindakan Puan yang malah bangga menyebarkan aib Presiden di media sosial.

Maaf, bila ada pihak yang menganggap peristiwa itu bukan aib dan pelecehan terhadap Presiden RI, saya tetap menghargai sebagai sebuah perbedaan cara pandang dan penafsiran.

Namun, apa pun alasannya, gambar yang tersaji dalam peristiwa tersebut, tetap dapat ditafsir sebagai hal tidak etis. Faktanya, dapat dilihat dan dibaca apa tanggapan rakyat Indonesia terhadap peristiwa tersebut.

Bila momen tersebut bukan untuk konsumsi publik pun, posisi duduk yang menggambarkan antara bos dan bawahan, tidak seharusnya terjadi, karena bagaimana pun kedudukan Jokowi adalah Presiden RI. Ini peristiwanya malah sengaja dipertontonkan ke publik oleh Puan.

Kendati Presiden Jokowi adalah Kader partai, tetapi Bapak Jokowi kini menjadi orang nomor satu di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Presiden dari seluruh rakyat Indonesia, wajib dihargai, dihormati, dan sewajibnya dijaga martabatnya oleh partainya sendiri. 

Tetapi faktanya, ada dua perempuan, dalam momen tersebut, yang satu berposisi sebagai Bos atau Ratu, memperlakukan Presiden sebagai anak buah. Sementara anaknya yang digadang-gadang mau diusung menjadi Presiden di Pemilu 2024, malah asyik selfi. Yang satu kedudukannya Ketua Umum Partai dan mantan Presiden RI, yang satu Ketua DPR RI. Apa kira-kira yang ada dalam pemikiran Megawati dan putrinya, ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun