Kira-kira apakah Jateng akan segera menjadi kambing hitam dan tiban kesalahan baru seperti selama ini selalu terjadi kepada Jakarta dan pemimpinnya yang terus dipersalahkan?
Bagaimana bila Pilkada juga akan meramaikan Liga Corona berikutnya di Indonesia? Sebab bukan mustahil setelah pimpinan klasemen Liga Corona di Indonesia terus dipegang Jakarta sebagai episentrum, kini Jateng mengambil tahta pimpinan Liga Corona di nusantara menjelang hari H Pilkada. Kira-kira apakah DKI akan kembali mengambil alih pimpinan klasemen? Atau malah provinsi lain, juga akan ikut mencicipi menjadi pemimpin Liga Corona dan menjadi episentrum baru setelah DKI dan Jateng?
Kira-kira, siapa  yang kini akan dicaci atau dipuji dari perubahan komposisi episentrum corona di Indonesia?Â
Pandemi corona kini disebut sedang memasuki fase gelombang kedua di dunia. Berbagai negara juga kini kembali mengetatkan pencegahan corona yang di 2021 pun belum tentu mereda.
Bagaimana dengan Indonesia yang justru akan segera menggulirkan Liga Pilkada. Padahal "Liga Corona dalam Kehidupan Biasa" saja kini telah menghasilkan pengkudeta pimpimpinan klasemen baru, setelah Jateng merebutnya dari tangan DKI.
Adakah pemimpin kita tergerak hatinya dengan berbagai peristiwa menyangkut komoditas corona untuk kendaraan berbagai kepentingan dan kepentingan?
Dari sisi sebelah mana lagi, ada wawasan dan pandangan yamg dapat membuka mata hati serta pikiran agar corona benar-benar dapat dijinakkan di Indonesia? Semua seolah dikorbankan demi Pilkada, namun belum lagi Pilkada bergulir, berbagai situasi dan peristiwa pun tetap membuat kasus corona kembali memecahkan rekor baru, pun episrntrum baru.
Dari sisi sebelah mana lagi, harus menyadarkan kita semua, bahwa corona tetap terbudidaya, berkembang biak, dan beranak pinak.Â
Semoga setelah Jateng mengkudeta DKI, jangan ada lagi provinsi di Indonesia yang saling mengkudeta demi memimpin menjadi episentrum baru Liga Corona di Indonesia saat Liga sepak bola dilarang berputar.