Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah di Balik Julukan Negara-negara di Dunia

4 September 2020   09:26 Diperbarui: 4 September 2020   12:54 2490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negeri Kincir Angin Belanda. Sumber: dokpri

Biasanya beruang Eurasia berwarna coklat ini digunakan dalam kartun, drama, dan lain-lain sejak abad ke 16. Namun, khususnya dalam karikatur Inggris dan AS di masa perang dingin, julukan ini berkonotasi negatif dengan menilai Uni Sovyet itu besar, brutal dan kaku, sama seperti si beruang tadi.

Moscow, ibukota Negeri Tirai Besi Russia. Sumber: dokpri
Moscow, ibukota Negeri Tirai Besi Russia. Sumber: dokpri
Sementara itu, dua negara di Pasifik Selatan, yakni Australia dan Selandia Baru juga mendapat julukan berdasarkan nama binatang asli dari negara masing-masing.

Australia sudah sangat populer dengan julukan "Negeri Kangguru" atau Kanguru. Mamalia yang memiliki kantung dan memiliki dua kaki belakang yang sangat kuat ini merupakan nama dari salah satu satwa khas di negara tersebut. Nama Kangguru diambil dari bahasa suku Aborigin, suku asli Australia, yakni Gangguru.

Begitu pula dengan Selandia Baru yang penduduknya disebut 'Kiwi'. Bukan karena banyaknya buah kiwi yang kini bisa ditemukan di toko buah di Jakarta. Tetapi, karena adanya burung Kiwi yang merupakan burung khas negara nan indah ini.

Burung Kiwi, salah satu spesies burung yang tidak bisa terbang, kini telah menjadi ikon negara beribukota Wellington ini. Burung ini dianggap memiliki semangat nasional negeri itu yang mampu bertahan dan berevolusi selama jutaan tahun. Hebat bukan? 

Jika negara-negara di atas dijuluki karena keberadaan binatang khasnya, lalu bagaimana dengan negara-negara lainnya?

Negeri Kincir Angin Belanda. Sumber: dokpri
Negeri Kincir Angin Belanda. Sumber: dokpri
Dua negara di Eropa barat, yakni Belanda dan Spanyol juga punya julukan tersendiri. Belanda kerap disebut "Negeri Kincir Angin" dan juga sebagai "Negeri Tulip". Dan Spanyol dinamakan "Negeri Matador". 

Soal Belanda, kita di Indonesia mungkin sudah lebih kenal. Oh, bukan karena logo toko roti 'Holland Bakery' berbentuk Kincir Angin itu. Namun, sejarah kolonialisme Belanda telah lama masuk dalam buku sejarah, sejak kita semuanya masih di bangku sekolah.

Kincir angin seakan telah menjadi bagian dari kehidupan orang Belanda. Pada awalnya, kincir angin dimanfaatkan untuk memompa air dari dataran rendah dan dibuang ke sungai atau laut di atas tanggul.

Dataran rendah pun bisa digunakan. Kini ikon negeri ini masih banyak ditemukan, tapi lebih banyak digunakan sebagai destinasi wisata atau hanya sebagai objek foto belaka.

Belanda juga dikenal sebagai "Negeri Tulip". Salah satunya karena tingginya budidaya bunga cantik ini di sana. Meskipun tulip berasal dari Turki, tapi Belanda lah yang sukses mengembangkan spesies Tulip dan memamerkan dalam pameran tahunan bunga tulip Keukenhof di Lisse.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun