Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menjelajahi Montmartre, Kampung Seniman di Paris

15 Juni 2020   15:00 Diperbarui: 15 Juni 2020   15:47 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak tangga menuju Sacre Coeur. Sumber: Koleksi pribadi
Anak tangga menuju Sacre Coeur. Sumber: Koleksi pribadi
Banyak cara untuk mencapai basilika dan Montmartre. Opsi termudah tentu saja gunakan aplikasi Uber. Tapi jika ingin lebih berpetualang, pilih Metro, kereta bawah tanah di Paris, dan turun di stasiun Anvers.

Dari sini menyeberang ke Rue du Steinkerque dan berjalan terus sekitar 200an meter ke Place St. Pierre, Anda akan segera melihat sosok putih basilika Sacre Coeur yang berwarna putih menjulang. 

Dari titik ini ada dua pilihan mudah. Naik funicular (Euro 1.80/one way) yang ada beberapa puluh meter di sebelah kiri jalan atau naik langsung lurus mendaki ke Sacre Coeur lewat jalan setapak dan anak tangga di depan basilica. Anak tangga lain juga ada di sisi kiri Funicular, gratis. :)

Namun, saya memilih rute berbeda yang akan membawa langsung ke Place du Tertre. Setelah menanjak sedikit di Rue Foyatier, jalan tangga samping funicular, saya lalu berbelok ke Rue Gabriella hingga tiba depan L'artiste restaurant

Persis di depan restoran bercat merah ini adalah kaki anak tangga yang membawa langsung ke Place du Tertre.

Place du Tertre adalah sebuah alun-alun kecil yang selalu dipenuhi puluhan seniman dan ratusan turis, yang kebanyakan adalah turis perorangan. Semua rasa penat setelah jalan kaki dan mendaki tadi seakan sirna, begitu ikut membaur dalam atmosfer seni yang ada. 

Bak pengamat seni yang serius, saya mencoba melihat beberapa lukisan yang dipajang. Hahaha.

Lukisan yg dijual. Sumber: Koleksi pribadi
Lukisan yg dijual. Sumber: Koleksi pribadi
Montmartre bisa dibilang kampung seniman di Paris sejak akhir abad ke 19, ketika para seniman mulai membanjiri kawasan ini dan selanjutnya memproklamirkannya sebagai tempat lahirnya seni modern. 

Di sini berkumpul para seniman- penulis, penyair dan pelukis, yang seakan tak habis-habisnya mendapatkan inspirasi mengabadikan keindahan kawasan pemukiman ini di atas sepotong kanvas atau menuliskannya dalam sajak-sajak indah.

Beberapa pelukis papan atas bahkan memiliki studio dan pernah bekerja di Montmartre. Sebut saja, nama-nama terkenal seperti Salvador Dali, Claude Monet, Pablo Picasso dan Vincent van Gogh. Saking terkenalnya Montmartre, sehingga pernah dijuluki “the Mecca of all the Bohemian Artists”. 

Tapi di sisi lain, kehadiran para seniman dan kelompoknya yang selalu menikmati kehidupan malam di berbagai ‘bordellos’, pertunjukan kabaret, sandiwara, klub malam, dll, juga memberikan andil atas reputasi Montmartre sebagai tempat maksiat di mata kalangan terhormat di Paris. Dan sejak itulah banyak seniman dan penulis perlahan-lahan mulai meninggalkan Montmartre.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun