Piala Oscar menjadi simbol kebanggaan para aktor dan aktris kelas dunia. Piawai ketika membawakan peran sebagai tokoh yang ada di dalam scenario film layar lebar.Â
Namun sayangnya apa yang diperankannya tersebut di film ternyata tidak selalu sama dengan kehidupan pribadi pelakunya. Ada aktris pemeran tokoh Ibu teladan di dalam sebuah sinetron keluarga, namun hidupnya berakhir tragis karena bunuh diri.Â
Demikian pula aktor bela diri kenamaan yang dikenal sebagai tokoh yang bijak, namun justru ia mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak bijak, bunuh diri.Â
Pada kisah yang lain, ada aktor yang memainkan peran antagonis, tetapi dalam kehidupan sebenarnya justru ia ternyata seorang ustadz, dan masih banyak kisah-kisah menarik di balik kehidupan peran di layar lebar.
Kita hidup di duniapun layaknya senda gurau dan sandiwara, layaknya pemain peran, hanya saja peran yang kita mainkan adalah peran yang sebenarnya. Ada yang sebagai ayah, sebagai ibu, sebagai kakak, adik, pemimpin, rakyat, dan seterusnya.Â
Piala hanyalah sekedar pengakuan kemampuan kita beradu peran dan hanya predikat sementara saja. Namun piala yang sebenarnya justru peran yang kita mainkan dan jalankan pada kehidupan yang sebenarnya. Orang yang terbaik bukanlah orang yang rupawan, kuat badannya, yang banyak piala nya, harta, kedudukan, dan sebagainya tetapi orang yang baik akhlak dan budi pekertinya.Â
Demikian pula orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu sadar dan ia sibuk mempersiapkan bekal untuk perjalanan panjang berikutnya. Mengapa ia dikatakan cerdas? Ya, karena ia mampu memanfaatkan hidup yang hanya sekali dan singkat ini untuk menempuh perjalanan berikutnya yang demikian panjang nan abadi.
Karena hidup ini layaknya roda yang terus berputar, kita tidak seterusnya berada di bawah tetapi juga tidak selalu ada di atas, maka hendaknya tidak berkecil hati dan tidak mudah berputus asa, yakin bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluarnya, sadar apa yang kita harapkan tidak selalu sesuai dengan harapan dan keinginan kita.Â
Tidak ada pilihan selain menerima, menjalani dan berusaha, mari jalani peran kita masing-masing sebaik-baiknya agar hidup kita bernilai dan berwarna indah. Kita tidak bisa merubah arah angin, namun kita masih bisa merubah layar perahu kita.Â
Mainkan peran kita dengan sebaik-baiknya yang terbaik yang kita mampu, apa adanya dan tetaplah mawas diri...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI