Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bermain Piano Satu Tangan, Ananda Sukarlan Tunjukkan Kaum Difabel Juga Bisa Bermain Piano

21 September 2018   12:50 Diperbarui: 21 September 2018   12:47 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua bulan lalu, saya berkesempatan bertemu salah satu Pianis Indonesia, Ananda Sukarlan. Kala itu saya datang ke Ananda Sukarlan Center di bilangan Jakarta Selatan.

Di Ananda Sukarlan Center tersebut, Ananda menunjukkan bahwa sekolah musiknya memberikan kesempatan kepada anak-anak kurang mampu untuk belajar alat musik.

Mas Ananda juga sempat mengajak saya untuk menonton konsernya. Tapi karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, saya tidak menonton konsernya.

Kesempatan untuk melihat Mas Ananda bermain piano, datang ke saya ketika Mas Ananda perform di deklarasi Inovator 4.0 Indonesia di sebuah galeri di kawasan menteng. Mas Ananda mengajak saya.

Di acara deklarasi ini, saya datang terlambat karena harus bertemu dengan sahabat saya yang datang dari Manado. Sesampai di acara, kebetulan Mas Ananda sedang menjadi pembicara dan akan perform.

Sebelum perform, Mas Ananda bercerita sedikit soal musik dan dia akan perform dengan satu tangan saja. Tangan kirinya.

"Saya mengistirahatkan tangan kanan saya"

Mas Ananda mengatakan bahwa dia akan bermain piano dengan satu tangan bukan untuk pamer. Dia ingin menunjukkan bahwa bermain piano bisa satu tangan untuk menginspirasi kaum difabel.

"Kalau ingin perform, tidak ada alasan kita memiliki kkurangan. No excuse"

Mas Ananda menegaskan berulang kali. 

Dan memang, Mas Ananda memainkan piano dengan Apik. Padahal hanya menggunakan satu tangan saja. Sebelumnya memang mas Ananda mengatakan bahwa dia akan berusaha untuk terlihat seperti bermain dua tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun