Mohon tunggu...
Tomat Ijo
Tomat Ijo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku tomat,tidak suka sara,lebih suka di kebun, kadang ada dimana saja,kalo kamu apa??? jangan tanya jenis kelamin saya,pamali tau!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahlawan Bertopeng

9 Desember 2011   08:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"crooooooot" darah memuncrat dari tubuh berbadan gempal,pedang yang menusuk ke perut, membuat laki-laki itu lunglai tak berdaya,lemas.sementara sang pembunuh dengan muka di tutupi topeng hitam bak ninja, menarik kembali pedang yang menancap pada tubuh laki-laki gempal itu.sementara di sudut pojok terisak wanita setengah baya,ketakutan dan gemetar.

"to..to..tolong jangan lukai saya,jangan bunuh saya,apapun yang kamu mau ambil saja,tapi jangan bunuh saya,saya tidak tahu apa-apa"

pinta wanita itu dengan suara terbata-bata dan gemetar,air mata mengalir ke pipi,makeup yang mempercantik wajahnya luntur oleh air mata yang mengalir, gemetar dan penuh ketakutan.

laci di buka oleh manusia bertopeng itu,tumpukan uang baru yang masih ada ikatan kertas dari sebuah bank tersusun rapi.di ambilnya uang yang bertumpuk-tumpuk itu,di masukkannya ke dalam kain karung kecil yang sudah di persiapkan,setelah sudah selesai memasukkan uang-uang tersebut,manusia bertopeng itupun pergi dan hilang entah kemana.

***

Pagi menyapa,warga kampung sumber asih geger,mereka menemukan lembaran-lembaran uang di dalam pintu rumahnya.entah siapa yang menaruh uang yang masih terlihat baru.di antara lembaran-lembaran uang kertas itu terdapat kertas putih yang bertuliskan :

"pakai saja uang ini dengan sebaiknya,

dari penebas koruptor"

kontan tulisan itu membuat geger,ternyata tidak hanya satu orang yang mendapatkan tulisan dan uang tersebut,semua warga miskin di sumber asih mendapatkannya.

"eh tahu gak bu ijah,tadi pagi tuh suami saya nemuin duit di deket pintu rumah,cuma saya bingung tuh duit dari langit atau dari mana yah?" bu rani ngegosip sambil pilih-pilih sayuran yang di jual mang ijal.

"wah,bu rani mah telat,tuh orang sudah pada ngomongin?"samber bu jaki sambil nunjuk-nunjuk segerombolan laki-laki yang lagi ngopi di warung bu leha.

"lho,berarti yang dapat bukan cuma saya saja yah?" kata bu rani penuh tanya

"katanya sih dapat semua,lah wong saya juga dapat" bu ijah nyerobot njawab sebelum di jawab bu jaki.

"eh,tapi lumayan lho,kita-kita jadi bisa makan enak dikit neh hari ini,katanya kan di pakai saja uangnya sebaik-baiknya,jadi buat masak ayam hari ini kan baik juga ya,lah kita kan tiap hari makan tahu tempe mulu" celetuk bu romlah ikut nimbrung ngegosip.

sementara stasiun televisi ramai-ramai memberitakan tentang kematian seorang pejabat yang tewas dengan mengenaskan,di duga di bunuh oleh orang yang profesional. sementara wanita yang bersamanya mengaku sebagai istri sirinya,sangat trauma dan ketakutan.wanita itu mengatakan dirinya melihat sang pembunuh memakai topeng ninja, dan saat membunuh berkata "selamat tinggal koruptor".jleeeeebb.

sebenarnya sudah sudah lebih dari lima orang yang tewas oleh sabetan pedang makhluk bertopeng itu,uangnya akan di rampok habis habisan dan besoknya pasti ada satu kampung yang berlimpah uang,dan selalu saja uang yang di berikan ke satu kampung tersebut termasuk kampung yang paling miskin.

"jal,lo tau gak kenapa pejabat-pejabat itu di bunuh?" tanya kelik sambil nyeruput kopi

"katanya sih para pejabat yang suka korupsi yang di bunuh" jawab ijal santai

"jangan ngawur lu?kata siapa!"

"laahh...kata berita-berita lah,lo kaga pernah nonton berita sih?makanya jangan nonton sinetron mulu" ketus ijal

"serius lo!" kelik penasaran

"yeee....lo liat aja di tipi,katanya neh, tiap makluk bertopeng itu membunuh,pasti dia akan mengambil semua harta benda korban dan mengirim data-data tentang aksi korupsi sang korban kepada media-media televisi,lalu sang bertopeng itu akan memasukkan uang hasil rampokan tadi  dan di sebar ke warga yang miskin."cerita ijal dengan serius

"wah serem juga yah"

breaking news

telah tewas pelaku pembunuhan berantai terhadap pejabat-pejabat,seorang yang bertopeng ninja kini tak berdaya di terjang peluru yang menusuk dadanya sebanyak 3 kali,di duga sang pejabat sudah tahu akan menjadi target berikutnya sehingga dia menyiapkan senjata pistol untuk menjaganya.

"kelik...kelik......liat di tv deh...itu kok mirip bapak kamu?" tanya ijal

"BAAAPAAAAAAAAAAKKKKKKKKKK" saat kelik melihat wajah ninja itu kelik jadi histeris,wajahnya persis seperti bapaknya.kelik berlari menuju rumahnya.

pintu di buka dengan kencang,kelik langsung menuju kamar bapaknya.

"SAYANG,JIKA TAKDIR BAPAK MATI,RELAKAN BAPAK NAK"

Kelik menangis sejadi-jadinya,meremas-remas kertas putih tersebut.

"bapaaaaak jangan pergiiiiiiiiiii"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun