Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ngabalin Senang, Ruhut Menghimbau, Gus Nur Menyedihkan, Denny Meledek, Refly Was-was

24 Oktober 2020   16:53 Diperbarui: 24 Oktober 2020   17:02 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga jangan berhenti atau was-was untuk memberi panggung pada mereka yang dinilai perlu didengarkan suaranya. Di sini saya tidak sedang pro atau kontra dengan pemerintah atau lembaga pendukungnya.

Yang saya sorot adalah isu kebebasan berbicaranya. Saya ingat pak Mahfud MD pernah bilang, klo yang dikritik itu lembaga tidak bisa dipidana.

Ini zaman keterbukaan, tidak asyik banget dikit-dikit main lapor. Selama tidak hoaks, biarlah tiap orang bebas bicara. Jangan langsung play victim, merasa korban.

Ya kan NU punya jubir, diplomasi dong. Kalo gitu kenapa Denny Siregar tidak diproses soal isu santri saat Denny memakai foto santri untuk membahas teroris. Padahal Denny sudah dilaporkan ke polisi. Harus fair dong.

Makanya santuy dikitlah, jangan dikit-dikit diberesin pakai polisi. Kan bisa ngobrol dulu, atau direspon dengan argumen. Selama yang benar gak merangkul dan terus menyudutkan yang salah mereka tidak akan sadar dan malah merasa jadi martir. Ayo dong dipilah-pilah jangan semua main polisi. Kita ini sesama rakyat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun