Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wanita Selingkuh karena Pria Gagal Jadi Pemimpin?

10 Juni 2020   10:39 Diperbarui: 10 Juni 2020   10:36 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emang iya ? Ya yang namanya sebuah alasan pasti tak terbatas.Tapi rasa-rasanya jarang kita mendengar sebuah pernyataan yang bilang kalau wanita berselingkuh karena pria gagal jadi pemimpin.Pernyataan ini dilontarkan seorang teman saat kami sedang berbincang di grup WhatsApp. Menurut penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Helen Fisher, semua motif yang membuat wanita berselingkuh dasarnya adalah hal emosional.

Seperti mencari kenyamanan dari orang lain agar merasa dihargai, diinginkan, dan dibutuhkan.Bisa juga karena berekspektasi terlalu tinggi terhadap pasangannya, seperti mengharapkan pasangannya memberi perhatian selama 24 jam penuh.Alasan lain bisa karena ingin balas dendam karena diselingkuhi lebih dulu, merasa diabaikan, hingga untuk sekedar mencari kesenangan belaka.

Dalam beberapa artikel yang saya telusuri, saya tidak menemukan alasan wanita berselingkuh karena si pria gagal memimpin.Apalagi jika memimpin disini diasosiasikan dengan pria yang memerintah wanita dan wanita harus patuh padanya.Tapi pernyataan ini tidak salah sepenuhnya.Jika dikatakan wanita selingkuh karena pria gagal memimpin, maka yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menarasikan premis ini agar dapat diterima.

Maka kepemimpinan pria dalam hal ini tidak boleh dibayangkan seperti atasan memimpin bawahan.Sebab dalam konteks relationship antara pria dan wanita maka setiap tindakan pria dapat dikatakan bagian dari kepemimpinannya (mengayomi).Dalam hal ini maka pria tak melulu harus mendominasi.Sebab faktanya ada begitu banyak wanita yang lebih dominan dari pria, tapi tindakan mengalah dari pria adalah bentuk keluwesannya dalam mengiring keharmonisan rumah tangga (Anjayyy bahasamu Bor nikah aja belum lu bgst).

Ya gak rumah tangga juga sih.Karena saya masih anak muda yang mulai menua, mungkin lebih kehubungan pacaran kali ya pembahasan saya.Tapi ya pasti relevan juga buat segala jenis hubungan.Hubungan gelap, hubungan pekat, sampai hubungan butek.Menurut saya hanya membedah tiap kasuslah kita bisa menyimpulkan alasan perselingkuhan.Alasan-alasan umum seperti jenuh,menginginkan hal baru,dapat yang lebih baik, dan yang lainnya, adalah alasan perselingkuhan yang umumnya sudah terjadi.

Maka pada tulisan ini saya menambahkan satu alasan lagi alasan kenapa wanita berselingkuh.Dimana saya coba menuliskan alasannya agar menjadi pemikiran yang komprehensif (berat ya bahasanya).Saya sebenarnya pernah menulis artikel tentang perselingkuhan.Jika pada umumnya perselingkuhan adalah seseorang yang sudah punya pasangan lalu berpacaran dengan orang lain, saya coba membawa lebih jauh makna perselingkuhan itu ke ranah hakekat.

Dalam artikel saya yang berjudul "Selingkuh Bukan Soal Status, tapi Aktivitas yang Dibangun" saya berkata selingkuh itu bukan soal status yang kita jalin dengan seseorang saat kita sendiri sudah terikat status dengan orang lain.Dalam konsep saya, kita tidak perlu mengikat status dengan orang lain, tapi jika dalam aktivitasnya kita sudah berperilaku tidak wajar maka itu sudah bisa dikatakan selingkuh.Contoh, ada seorang wanita mengaku hanya berteman dengan seorang pria, tapi tiap hari panggil sayang, malam mingguan bareng, nonton bareng, ngasih perhatian tiap jam, tindakan ini sekalipun tidak diikat dengan pengakuan pacaran, tapi tetaplah sebuah perselingkuhan.

Karena perselingkuhannya dilihat dari perbuatannya. Kembali ke topik kita. Jadi tidak ada alasan yang membatasi kenapa seseorang berselingkuh.Maka dari sudut pandang wanita bisa saja seorang pria dirasa tidak bisa memberikan rasa nyaman padanya.Kasar misalnya, atau terlalu cuek, sehingga wanita memutuskan untuk selingkuh.Kalau kita gali kata kepemimpinan sendiri punya banyak makna keteladanan.

Pemimpin misalnya, dia akan selalu melakukan apa yang dikatakannya. Sehingga dia tak hanya bicara saja, tapi sebelum mengatakannya, dia sudah melakukannya lebih dulu.Misalnya seseorang berkata "jangan merokok" tapi dia sendiri merokok.Maka ucapannya tersebut tak bisa diteladani, karena kontra dengan tindakannya.

Pemimpin juga pasti adalah pendengar yang baik, pelindung, arif, kuat, dan bertanggung jawab.Ini hanya sebagian kecil sifat pemimpin sejati, tentu masih banyak lagi.Maka kalau di-breakdown tidaklah salah jika wanita bisa berselingkuh karena pria gagal sebagai pemimpin (Saya tidak membenarkan perselingkuhannya).Gagal sebagai pemimpin artinya gagal memimpin.Walaupun dalam pengungkapannya, alasan ini bisa saja hanya alibi wanita, jadi bisa benar bisa salah, selalu ada kemungkinan untuk diperdebatkan.

Namun dengan munculnya tulisan ini, maka perselingkuhan wanita karena gagalnya pria memimpin dapat dijadikan indikator baru.Gagal memimpin bisa diartikan, si pria nya tidak peka, mau menang sendiri, cuek, kasar, hanya ada saat lagi butuh, hingga tidak ada tanggung jawabnya.Sehingga si wanita akhirnya mencari pria lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun