Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenapa Saya Mendapat K-Rewards 2 Juta dari Kompasiana?

22 September 2018   12:27 Diperbarui: 22 September 2018   12:48 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya mau berterimakasih untuk kompasiana karena hadiah K-rewards nya sudah masuk ke mandiri e-cash saya perhari ini. Maaf juga karena k-rewardsnya tidak saya donasikan melalui program donasi k-rewards kompasiana, sayanya lagi banyak kebutuhan haha. Biarlah saya berdonasi dengan nominal yang lebih kecil di tempat lain.

Sebenarnya ini bukan pertama kali saya dapat k-rewards, sebelumnya juga saya sudah dapat. Tapi kecil, rata-rata di bawah dua ratus ribu rupiah saja. Itupun saya dapatkan dengan cara yang ajaib, karena memang saya gak pernah menulis lagi waktu itu. Mungkin karena tetap tidak membuat satu tulisanpun, bulan kemarin saya hanya mendapatkan k-rewards sebesar Rp.90000 saja.

Saya sebenarnya termasuk orang yang jarang dapat duit dari kompasiana. Secara saya jarang menang blog competitions. Dan k-rewards bulan agustus ini adalah nominal terbesar yang pernah saya dapatkan dari kompasiana.

Sebenarnya saya tidak ada niat mengejar k-rewards pada bulan agustus kemarin. Saya hanya penasaran berapa kira-kira rupiah yang bisa saya dapatkan kalau saya lebih banyak posting tulisan di kompasiana. hmm saya mulai matre.

Itupun saya hanya mampu membuat 16 tulisan dan hanya 8 yang menjadi artikel utama. Mungkin jumlahnya kalah dengan kompasianer lain, apalagi dengan kompasianer yang menulis politik. Saya juga heran kok saya bisa ada di peringkat pertama penerima k-rewards ya.

Dokpri (ada di urutan pertama K-Rewards)
Dokpri (ada di urutan pertama K-Rewards)
Menurut saya dua faktor saja yang membuat saya ada diposisi pertama penerima k-rewards.

Pertama, tulisan saya yang berjudul Saya Kecewa Joko Widodo Memilih KH Ma'ruf Amin sebagai Wakilnya pada Pilpres 2019 saya tulis tak lama setalah Joko Widodo mengumumkan nama calon wakilnya, dan saya lihat di pagi hari sudah jadi artikel utama dengan banyak komentar. Setelah itu artikel yang saya tulis ini masuk kolom tren pekan ini.

Kita tahu, tulisan yang masuk tren pekan ini di kompasiana akan tampil cukup lama di halaman depan. Kalau artikel utamakan tidak terlalu lama nampang di halaman utama, tapi kalau tulisan yang masuk tren pekan ini, itu bisa nampang berminggu-minggu.

Sampai hari ini saja tulisan tersebut sudah dibaca kurang lebih enam ribu kali. Padahal saya tak pernah berpikir tulisan tersebut akan jadi headline apalagi tren pekan ini, pada tulisan itu saya hanya curhat tentang kekecewaan saya pada presiden Joko Widodo.

Faktor yang kedua adalah tulisan saya yang berjudul Mendadak Saya Menyukai Rocky Gerung.

dok pri
dok pri
Saya men-share artikel tersebut di twitter dan nge-mention Rocky Gerung.Eh gak tahunya direspon, maka berisiklah notifikasi twitter saya. Yang komen banyak, ada yang bilang saya dungu karena menyukai Rocky Gerung tapi tetap mendukung Jokowi, ada yang mengibaratkan saya sebagai orang yang beriman tapi berbuat maksiat, ada yang bilang saya pengen viral dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun