Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Peringati Hari Museum Nasional di Museum Satria Mandala

13 Oktober 2023   08:48 Diperbarui: 13 Oktober 2023   09:09 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membahas tentang perjuangan tentara nasional kita, hal yang mustahil jika mengingat sosok Jenderal Besar Soedirman sebagai salah satu penerima pangkat Jenderal Bintang 5 selain Jenderal A.H Nasution dan Jenderal Soeharto mantan presiden RI. Beberapa barang peninggalan Jenderal Soedirman tersimpan di sini, terdapat jubah, tas kerja, medali hingga Surat Kematian. Soedirman wafat di usia 34 tahun karena sakit paru-paru yang dideritanya. Namun hal itu tak bisa menghentikan semangat juangnya, menggunakan tandu yang diusung para prajuritnya, Soedirman tetap memimpin perjuangan secara gerilya.

Koleksi pribadi / Peninggalan Jenderal Soedirman
Koleksi pribadi / Peninggalan Jenderal Soedirman

Di sebelah ruangan Jenderal Soedirman, ada ruang yang berisi barang peninggalan Letnan Jenderal Oerip Soemorhadjo yang kala itu menjabat sebagai wakilnya. Pada tahun 1964 Jenderal Oerip mendapatkan penghargaan gelar Pahlawan Nasional Indonesia. Jenderal Oerip dikenal dengan sebuah pernyataannya : Aneh, satu negara zonder tentara. Yang dimaksudkan, sangatlah aneh apabila suatu negara tidak atau tanpa memiliki tentara di dalamnya. Ini adalah bentuk keresahan Jenderal Oerip pada Indonesia yang saat itu belum membentuk tentara nasional.

Koleksi pribadi / Jenderal Oerip Soemordjo
Koleksi pribadi / Jenderal Oerip Soemordjo

  


Ruang Abdul Harris Nasution

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi


Beliau merupakan satu-satunya jenderal yang selamat pada gerakan pembantaian yang dilakukan PKI di malam 30 September 1965. Nahasnya, justru anak perempuannya, yakni Ade Irma Suryani dan Kapten Piere Tendean sang ajudanlah yang menjadi korban pemberontakan tersebut. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 46/ABRI/1997 pada 30 September 1997, A.H Nasution mendapatkan pangkat kehormatan sebagai Jenderal Besar TNI.

 

Ruang Jenderal Soeharto

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Terdapat foto-foto kegiatan Soeharto, patung, beserta seragam miliknya. Beliau bersama dengan A.H nasution sama-sama mendapatkan pangkat Jenderal besar tepat pada 5 Oktober 1997 saat perayaan HUT TNI ke 52.


Ruang Koleksi Tanda Pangkat

Terdapat koleksi tanda pangkat Polri dan TNI dalam ruangan ini. Anyways, jangan heran kenapa ada koleksi Polri di antara koleksi milik TNI. Awalnya, pada tahun 1962, TNI digabungkan dan Kepolisian disatukan. Setelahnya resmi dipisahkan pada tahun 1999.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun