Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lapangnya Hati Seorang Nyai Izzah di Balik Berdirinya Keraton Sumenep

1 Oktober 2023   17:37 Diperbarui: 1 Oktober 2023   17:54 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai dari koleksi barang-barang yang digunakan untuk upacara mitoni atau tujuh bulanan, koleksi perhiasan anggota keluarga kerajaan, peralatan untuk membuat ramuan jamu Madura. 

Koleksi keramik pun ada dan merupakan bukti bahwa jaman dulu Sumenep juga memiliki hubungan perdagangan dengan negara-negara luar. Ada baju besi yang pernah digunakan ketika prajurit Sumenep berperang, konon katanya baju ini anti peluru.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi


Ada pula koleksi senjata. Di dalam ruangan yang sama ada sebuah Al Quran yang ditulis hanya dalam waktu semalam. Al Quran ini ditulis tangan dalam waktu 12 jam oleh Sultan Pakunata Ningrat atau Sultan Abdurrahman. Memiliki berat 14kg. Menggunakan kertas ponoragan dan ditulis dengan tinta cina.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Kertas ponoragan atau kertas daluan adalah kertas yang dibuat dari kulit kayu. Orang-orang jaman dulu menggunakan kulit kayu untuk bermacam keperluan, antara lain : pembuatan baju, tas, media gambar, media tulis, dll.

Sejak 2014, kertas daluang maupun pakaian kulit kayu daluang telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang disahkan pada tanggal 8 Oktober 2014 dengan SK Mendikbud Nomor 270/P/2014[4][5] (sumber: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daluang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun