Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Make A Wish di Agustus Terakhir

26 November 2022   16:15 Diperbarui: 16 Oktober 2023   22:12 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.solopos.com/

"Masih di Semarang, masih ada aku, pikirannya sudah sampai di Jakarta."

"Maaf ya, Mas. Ayo tiup dulu," Ajak Irene mengalihkan rasa cemburu Bara.

Sebelum meniup lilin miliknya, Irene memejamkan mata, berdoa dengan sungguh-sungguh dalam hatinya. 

"Tuhan, jadikan ini tahun terakhir kami bersama. Hapuskan semua rasa dan asa yang muncul karena segenap kebaikannya. Bukan saya orang yang tepat. Bukan saya orang yang berhak.  Ada cinta yang selalu menantinya pulang. Cinta yang selalu dijaga wanitanya di sana. Wanita yang mungkin tengah berjuang untuk memaafkan saya. 

Ampuni  saya yang sempat berusaha mengubah takdir ini. Bara adalah salah satu manusia istimewa yang kau cipta. Jaga dia  untuk saya. Biarkan hanya doa saya yang memeluknya. Kenangan tentangnya adalah hal terindah yang mungkin akan saya bawa sampai mati. Terima kasih, Tuhan. Terima kasih sudah sempat menuliskan takdir saya untuk bisa bersamanya walau hanya sebentar saja."    


Irene berharap, hubungannya dan Bara akan menguap bersama kepulan asap lilin yang sudah tak lagi menyala.

Jatibening, 2 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun