Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bibliophile

27 Agustus 2022   20:56 Diperbarui: 27 Agustus 2022   21:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apa, Nona? Kertasnya jelek? Kau ingin menukarnya dengan judul yang lain?"


"Tidak, Tuan. Hanya penasaran dengan bunyi mantera-mantera ini. Apa anda paham?"

"Sedikit. Tapi ini tidak bisa diucapkan sembarangan. Kau harus memiliki hati yang bersih dulu, waspada saja. Mantera-mantera ini membahayakan."


"Apa yang akan terjadi?"


"Jika kau tidak menyukai seseorang, mantera ini akan menyakitinya, bahkan menghilangkan nyawanya."

Muncul sebuah ide dalam benak Val, apa tidak sebaiknya mantera itu dia pakai untuk menyelesaikan keresahannya pada sikap Hardwin? Tapi, apakah tidak terlalu jahat jika itu dilakukan?

Alton menangkap kebingungan di wajah Val. Ia bergerak cepat menuliskan sesuatu pada selembar kertas. Kemudian menyerahkannya.

"Bacalah ketika kau sudah tenang, ingat, mantera ini sangat berbahaya jika dengan sengaja kau salah gunakan. Simpan baik-baik, jangan biarkan kertas ini jatuh ke tangan orang lain."

Val mengantongi kertas itu di saku jaketnya. Peringatan dari Alton diingat sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun