Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bibliophile

27 Agustus 2022   20:56 Diperbarui: 27 Agustus 2022   21:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sau i totonu, tago i ai, ave ese

Faaumatia mea taua i le tino

Ta'e atoatoa mea uma

Sau i totonu, tago i ai, ave ese

Faaumatia mea taua i le tino

Ta'e atoatoa mea uma

Gadis itu mengucapkan ayat-ayat Fetuu Gagana dengan suara pelan dan lirih. Tepat di tengah malam, saat orang yang dituju tengah tertidur lelap di kamar sebelah.

------------------------

Hardwin mengoles sedikit saus tomat di atas roti yang baru 2 menit lalu keluar dari alat panggang. Val, kakaknya, memperhatikan cara Hardwin mengambil saus tomat dari dalam wadahnya, ia memastikan tak ada tumpahan di taplak meja makan yang akan membuat 10 menitnya hari ini menjadi terbuang sia-sia karena harus membersihkannya.

"Tenang, tak akan ada tumpahan kali ini. Tak perlu wajahmu kusut seperti itu, Val," ledek Hardwin.

"Tak ada salahnya antisipasi, karena kuhitung 678 kali sudah kau membuat taplak meja ibu ternoda dengan apa pun yang kau makan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun