Hasilnya dapat berupa penurunan biaya energi, peningkatan produktivitas UMKM, terbukanya lapangan kerja baru, dan tumbuhnya wirausaha hijau lokal.
Semua ini menunjukkan bahwa keadilan energi sejatinya adalah strategi pembangunan manusia.
Terkait isu energi dengan pengembangan SDM merupakan perspektif segar dan relevan. Energi tidak lagi dipandang hanya sebagai faktor produksi, tetapi sebagai fondasi pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.
"Energi yang adil adalah energi yang memanusiakan. Energi yang membuat anak-anak bisa belajar, tenaga kerja bisa berdaya, UMKM bisa tumbuh, dan masyarakat bisa hidup sehat serta produktif," ungkap Tobari.
Kesimpulan
Tobari menyampaikan bahwa dalam forum internasional ini menunjukkan bahwa gagasan dari Sumatera Selatan mampu memberi kontribusi untuk isu global.
Dari presentasi tersebut ada beberapa rekomendasi yang disampaikan, diantaranya: memperkuat energi berbasis komunitas, mengintegrasikan strategi energi dengan pembangunan lokal, meningkatkan literasi energi dan kapasitas kelembagaan, serta mendorong riset inovatif.
Partisipasi ini tidak hanya membahas energi, tetapi juga menegaskan bahwa SDM adalah kunci dalam setiap transisi energi.
Seminar ini bukan sekadar forum akademik, tetapi juga sumber inspirasi bahwa keadilan energi adalah jalan menuju manusia yang lebih kuat, berdaya, dan sejahtera.
Referensi
International Energy Agency. (2022). World Energy Outlook 2022. Paris: IEA. https://www.iea.org/reports/world-energy-outlook-2022