"Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shalih."Â (HR. Muslim No. 1631)
Menulis dan meneliti adalah bagian dari ilmu yang bermanfaat. Jika hasil penelitian bisa membantu orang banyak, maka pahalanya akan terus mengalir meskipun penulisnya sudah tiada.
Penutup
Ujian tesis hari ini menjadi bukti bahwa ilmu adalah jalan panjang yang memerlukan kesungguhan. Bagi mahasiswa, ini adalah puncak dari sebuah proses panjang yang penuh perjuangan.
Bagi dosen, dengan keikhlasannya akan menjadi ladang amal karena telah membimbing dan mengarahkan mahasiswanya.
Bagi masyarakat luas, ini adalah contoh bahwa pendidikan tinggi bukan sekadar mengejar gelar, tetapi menanamkan nilai pengabdian dan manfaat bagi sesama.
Semoga ujian tesis hari ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menuntut ilmu, mengembangkan diri, dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan agama.
Sejatinya ilmu yang bermanfaat adalah warisan terindah yang bisa kita tinggalkan untuk masa depan.
Ditulis oleh Tobari, Dosen Pascasarjana/FEB bidang Manajemen di UM Palembang. Alumni S2 Psikologi UGM (1998) dengan kekhususan Psikometri, telah menulis lebih dari 280 artikel dan 23 judul buku, juga sebagai penulis dan editor Majalah INKUIRI LLDikti Wilayah II.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI