Menulis adalah Ibadah: Perspektif Al-Qur'an tentang Ilmu dan Amal
Oleh: Tobari
Menulis adalah salah satu aktivitas yang sering dipandang sederhana, namun sejatinya memiliki makna yang sangat dalam.
Melalui tulisan, gagasan dapat tersebar lintas generasi, ilmu bisa diwariskan tanpa batas, dan nilai-nilai kebaikan dapat diabadikan.
Menulis bukan hanya urusan akademik atau profesi, melainkan juga bagian dari ibadah jika niatnya diarahkan untuk kebaikan dan manfaat.
Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup umat Islam, memberikan pijakan yang kuat mengenai pentingnya ilmu, amal, dan peran pena dalam membentuk peradaban.
Menulis dalam Cahaya Wahyu Pertama
Sejarah mencatat bahwa wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam  adalah perintah membaca. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Ayat ini menegaskan bahwa membaca, menulis, dan belajar adalah inti dari ibadah intelektual.