Bertempat di halaman Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, Jalan Srijaya No. 883 Km 5,5 Palembang, dilaksanakan Upacara Bendera.
Upacara bendera Rabu 17 Agustus 2022 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77.
Upacara ini dihadiri 181 peserta yang berasal dari Pegawai LLDikti Wilayah II dan Dosen PNS Dpk yang berdomisili di Palembang.
Pembina Upacara pada kegiatan ini Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. sebagai Kepala LLDikti Wilayah II, menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) yang temanya "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".
Dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa “Perjuangan menggapai kemerdekaan telah tercatat dalam sejarah. Kita tidak boleh berhenti bergerak dan melangkah. Khususnya pada tahun ini, kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 dengan semangat ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’.”
Di akhir sambutanya Mendikbudristek menyampaikan “Selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Khususnya bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di seluruh tanah air, mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia merdeka, mewujudkan merdeka belajar.”
Sebelum menyampaikan amanat pembina upacara tersebut, juga dibacakan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana kepada pegawai dan dosen PNS di lingkungan LLDikti Wilayah II.
Penghargaan dari Presiden RI tersebut diberikan langsung oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. (Kepala LLDikti Wilayah II) kepada 11 orang berupa Satya Lancana Karya 10 tahun untuk 4 orang, dan 7 orang untuk Satya Lancana Karya 30 tahun pengabdian sebagai PNS.
Saat pertemuan silaturrahmi Kepala LLDikti Wilayah II (Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc.) dengan para Dosen PNS Dpk di ruang rapat LLDikti Wilayah II setelah selesai upacara bendera 17 Agustus 2022 ini merupakan pertemuan pertama sejak dilantiknya sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II pada tanggal 7 Juni 2022 yang lalu oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ir. Suharti, M.A., PhD.)
Pada kesempatan pertemuan ini Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., menyampaikan informasi bahwa saat masuk ke LLDikti Wilayah II ini, didapat data bahwa jenjang pendidikan dari 8.474 dosen di lingkungan LLDikti Wilayah II ini, ada 7.103 dosen yang masih memiliki jenjang pendidikan S2.
Lebih lanjut disampaikan, kami mau melanjutkan kebijakan yang telah dirancang oleh Kepala LLDikti yang lama (Prof. Yuliansyah, M.S.A., Ph.D. Akt., CA.) setelah kesempatan mendapatkan program 500 Doktor, kemudian akan ditingkatkan menjadi program 1.000 Doktor, dan masih banyak kesempatan bagi para dosen yang belum memiliki jenjang pendidikan Doktor untuk dapat mengikuti program tersebut.
Saat ini dari 8.474 dosen dalam lingkungan LLDikti Wilayah II, untuk jenjang jabatan akademik masih ada 2.777 sebagai tenaga pengajar; dan 2.960 masih Asisten Ahli; serta 2.333 Lektor; dan 374 Lektor Kepala. Kemudian dari 8.474 dosen tersebut hanya ada 30 Guru Besar, ungkapnya.
Lebih lanjut Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., menyampaikan bahwa dari 192 Perguruan Tinggi di Wilayah II ini belum ada akreditasinya yang unggul, karena SDM nya belum memungkinkan sehingga perlu dipacu untuk meningkatkan jenjang pendidikan dan jenjang jabatan akademik para dosennya.
Oleh karena itu mohon bantuan dari seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi Wilayah II ini dan seluruh dosen yang ada sebagai pengabdian dan penguat kita untuk mencapai apa yang kita usahakan agar mendapatkan ridho Allah dan tercapai apa yang telah kita programkan, dan kita selalu dapat menjalin silaturrahmi ini dengan baik, pungkasnya.
Semoga dengan silaturrahmi ini akan membawa harapan yang lebih baik, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat untuk menggapai dan merealisasikan tujuan dan program yang telah direncanakan. Aamiin ya aminu mukmin ya sohirun ya aminullah aamiin. (Tobari)
