Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Juga Siap Melakukan Revolusi!

30 Mei 2017   23:07 Diperbarui: 31 Mei 2017   00:06 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : www.depositophotos.com

Revolusi Harus Direncanakan Secara Matang ,Agar Berhasil

Revolusi harus direncanakan secara matang dan mempertimbangkan segala konsekuensinya, sebelum melangkah,agar tidak sia sia. Jadi untuk melakukan revolusi,diperlukan tekad  dan siap menangung segala resiko yang mungkin akan timbul.

Hal ini sejalan dengan harapan dari Presiden RI Jokowidodo,bahwa bangsa Indonesia,perlu melakukan revolusi mental,agar dapat mengubah cara berpikir ,dari negatif thinking menjadi positif thinking.

Seingat saya, revolusi mental ini sudah pernah diucapkan secara implisit oleh Presiden RI yang pertama ,yakni Bung Karno,pada pidato `17 Agustusan ,pada tahun 1962,semasa saya masih duduk di kelas 3 sma don bosco di kota Padang.

Revolusi Mental bertujuan merubah mentalitas masyarakat kearah yang lebih baik secara besar-besaran,agar dapat terjadi perubahan diberbagai sektor kehidupan masyarakat. secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.

Revolusi Mental  Diawali dari Diri Sendiri

Mengharapkan orang lain untuk melakukan revolusi mental,tanpa diawali dengan diri sendiri,tentu tidak akan menghasilkan perubahaan apapun. Yang diharapkan adalah setiap orang memulai dari dirinya sendiri.Revolusi mental,pada prinsipnya adalah mengubah sikap mental. Dengan berubahnya sikap mental,maka cara berpikir juga akan dengan sendirinya akan mengalami perubahan.Dan bilamana revolusi mental sudah berhasil mengubah cara berpikir orang,maka prilakunya,juga serta serta merta akan berubah. Inilah yang sesungguhnya hasil yang diharapkan dari sebuah revolusi mental.

Revolusi bertujuan melakukan perubahan. Perubahan yang terjadi,diharapkan akan mampu  mengubah hidup seseorang ,menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Namun,tentunya perlu diingat,bahwa setiap perubahan ,pasti akan berhadapan dengan tantangan .Dan tidak ada tantangan yang tidak mengandung resiko,yakni kegagalan

Saya Sudah Selesai Melakukan Revolusi

Berbeda dengan revolusi dalam perperangan,bilamana karena kurang matangnya persiapan dan revolusi gagal,berarti kematian.Akan tetapi dalam revolusi mental,seandainya terjadi kegagalan,mungkin masih ada kesempatan kedua,untuk memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun