Menulis sebagai terapi tidak bisa dilakukan sesekali, hanya ketika sedang in the mood. Ia perlu dilakukan secara konsisten seperti berlatih olah raga atau meditasi.
Konsistensi menulis membuat energi positif mengalir terus, memperkuat daya tahan mental, dan menjaga keseimbangan batin.
Menulis dengan Sepenuh Hati
Saya menulis bukan untuk mencari kesempurnaan, melainkan untuk menjaga agar hidup tetap bermakna. Semoga tulisan sederhana ini bisa membuka cakrawala bahwa menulis bukan hanya sekadar hobi atau cara mengisi waktu luang, tetapi juga jalan untuk memberi manfaat bagi sesama.
Mutu tulisan tentu pembaca yang menilainya.
Tugas kita hanya satu: menulis dengan hati yang tulus dan pikiran yang positif.
Bukankah telah tertulis:
“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesamanya.”
Nah, setidaknya dengan menulis secara konsisten, kita telah mengaplikasikan hidup berbagi.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI