Dua Minggu di Balik Jeruji
Saya pernah ditahan selama dua minggu, padahal tidak bersalah. Tidur beralaskan kardus di lantai yang becek, berbagi sel dengan orang gila, dan berkali-kali diinterogasi tengah malam.
Tubuh semakin kurus, jiwa pun letih. Namun karena memang tidak bersalah, saya tetap berkata: “Saya tidak tahu.”
Hingga akhirnya, pengacara datang membawa kabar gembira:
> “Selamat, Pak Effendi. Hari ini Anda bebas. Tidak terbukti bersalah "
Betapa syukur dan sukacitanya saya dipeluk istri serta anak anak. Dua minggu itu terasa panjang, tapi akhirnya berakhir.
Pelajaran Berharga
Kalau dua minggu saja di penjara fisik sudah sangat menyiksa, mengapa kita tega membiarkan diri terkurung dalam penjara batin seumur hidup?
Hidup adalah proses belajar tiada henti. Belajarlah dari pengalaman baik dari diri sendiri maupun orang lain agar kita semakin bijak.
Memutus Belenggu Diri
Kebebasan sejati bukan hanya bebas dari jeruji besi, tetapi juga dari belenggu pikiran sendiri. Dunia akan terasa lebih luas dan indah jika kita berani mengubah cara berpikir.