Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempersiapkan Diri Agar Jangan Sampai Mengalami Kekecewaan

30 Agustus 2025   20:30 Diperbarui: 30 Agustus 2025   20:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visa on Arrival (VoA): Urus di Bandara Tujuan

Tidak semua negara memberikan fasilitas bebas visa. Beberapa negara memberlakukan Visa on Arrival (VoA). Caranya sederhana: begitu mendarat di bandara tujuan, cukup ikut antrean di jalur bertanda "Visa on Arrival".

Biasanya, petugas hanya menanyakan:
Dari negara mana Anda datang?
Tujuan kunjungan apa?
Berapa lama akan tinggal?
Menginap di mana?

Setelah itu,  hanya perlu membayar biaya administrasi , umumnya sekitar Rp500 ribu per orang, meskipun tiap negara berbeda.

Sebagai contoh, dulu Kamboja masih memberlakukan VoA bagi pemegang paspor Indonesia dengan biaya sekitar 25 dolar AS. Namun, belakangan ketika saya ke sana, ternyata wisatawan Indonesia sudah bebas visa. Begitu pula dengan Vietnam.

Mengurus Visa: Gampang-Gampang Sulit

Untuk beberapa negara, seperti Australia, Jepang, Amerika Serikat, atau Kanada, visa wajib diurus sebelum keberangkatan. Inilah yang sering membuat orang bingung, karena prosesnya bisa memakan waktu, biaya, dan tenaga.

Jenis visa pun beragam, antara lain:
Visa kunjungan wisata
Visa pelajar (student visa)
Visa kerja
Permanent visa

Mengurus visa bisa jadi rumit karena memerlukan banyak dokumen, misalnya:

Tiket perjalanan (itinerary ticket)
Bukti keuangan atau tabungan
Surat sponsor (jika ada)
Asuransi perjalanan (khusus negara tertentu)

Untuk negara-negara Eropa, syaratnya lebih ketat: wajib memiliki asuransi perjalanan minimal 30.000, dan bagi yang berusia di atas 65 tahun, sering diminta melampirkan medical check-up dari rumah sakit yang ditunjuk kedutaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun