Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Semakin Tinggi Mencapai Langit Semakin Rendah Menapaki Bumi

26 Agustus 2025   21:08 Diperbarui: 26 Agustus 2025   21:14 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama menpan Taufik effendi (pada waktu itu)! dokumentasi pribadi 

"Kesuksesan sejati bukan tentang seberapa tinggi kita berdiri, tetapi seberapa rendah hati kita menapaki bumi."( Tjiptadinta Effendi)

Pernahkah kita melihat pohon yang semakin tinggi justru semakin merunduk? Batangnya kokoh, cabangnya menjulang, namun daunnya tetap teduh menaungi siapa pun yang singgah di bawahnya. Begitu pula dengan kehidupan manusia. Semakin tinggi pencapaian, seharusnya semakin rendah hati kita menapaki bumi.

Di dunia ini tidak ada yang abadi. Yang kaya maupun yang miskin, pada akhirnya akan meninggalkan semuanya. Karena itu, bila merasa diri sukses, syukurilah, tetapi tetaplah hidup membumi. (Tjiptadinata Effendi)

Bersama Menkes RI (pada waktu itu Dr Hj.Siti Fadillah Supari/dokumentasi pribadi 
Bersama Menkes RI (pada waktu itu Dr Hj.Siti Fadillah Supari/dokumentasi pribadi 

Kata "sukses" memiliki banyak makna. Setiap orang memiliki definisinya masing-masing. Apa yang bagi kita dianggap sebuah kesuksesan, mungkin bagi orang lain tidak berarti apa-apa. Sukses juga tidak identik dengan kaya. Sebagaimana orang sukses belum tentu kaya, demikian pula orang kaya belum tentu merasa dirinya sukses. Maka jika kita merasa telah meraih kesuksesan, syukurilah dan tetaplah membumi.

Bersama Kolonel TNI/ Bupati Kerinci/dokumentasi pribadi 
Bersama Kolonel TNI/ Bupati Kerinci/dokumentasi pribadi 

Bagi seorang petani, bila sawahnya terairi dengan baik dan padinya tidak terserang hama, itu sudah bisa dimaknai sebagai kesuksesan. Bagi seorang yang tinggal di desa, memiliki rumah sendiri dan sawah sepetak sudah membuatnya merasa sukses. Namun, standar "sukses" akan berbeda bagi orang-orang yang tinggal di kota, yang biasanya memiliki tingkat dan kriteria lebih tinggi.

Bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Ngayogyakarta/dokumentasi pribadi 
Bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Ngayogyakarta/dokumentasi pribadi 

Jangan Sombong, Tetaplah Membumi

Memiliki rumah, kendaraan pribadi, dan deposito di bank mungkin merupakan impian yang dikejar bertahun tahun, bahkan puluhan tahun. Ketika akhirnya tercapai, tentu ada kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri karena berhasil meraih cita-cita hidup. Itu patut kita syukuri sepanjang hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun