Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Semakin Tinggi Mencapai Langit Semakin Rendah Menapaki Bumi

26 Agustus 2025   21:08 Diperbarui: 26 Agustus 2025   21:14 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama menpan Taufik effendi (pada waktu itu)! dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Namun bila pencapaian itu membuat kita pongah dan suka menonjolkan diri, suatu saat kita akan kecewa. Sebab, apa yang kita anggap luar biasa, bisa jadi bagi orang lain hanyalah hal biasa yang dapat mereka capai dalam sekejap. Saat itu terjadi, kita akan mengalami mental shock down.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kebanggaan Semu

Om kita kaya raya, atau kita merasa dekat dengan pejabat tinggi serta tokoh masyarakat, tentu hal yang baik. Namun kita harus selalu sadar, bahwa yang kaya raya adalah "Om kita", bukan diri kita. Bahwa pejabat atau tokoh terkenal itu adalah orang lain, bukan kita. Bersahabat atau menjadi bagian dari keluarga orang kaya dan terkenal tidak serta-merta menjadikan kita ikut kaya atau terkenal.

Kesadaran ini penting sebagai alarm diri agar kita tidak terjebak dalam kebanggaan semu.

Always Be Yourself

Jadilah diri sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Itu jauh lebih bernilai daripada sekadar menjadi bayangan orang lain. Sebab seperti halnya bayangan, ketika mentari beranjak, bayangan pun lenyap begitu saja.

Biarkan orang lain bangga dengan dirinya. Tidak perlu kita mengusik atau menciderai kebanggaannya, meskipun mungkin kita memiliki lebih banyak daripadanya. Membuat orang lain senang tidak akan merugikan kita sedikit pun. Tidak ada yang berkurang dari diri kita.

Kalau pun kita tidak bisa menyenangkan semua orang, setidaknya jangan ada kebencian dalam diri kita. Kita juga tidak mungkin menyukai semua orang, tetapi tidak perlu menebar kebencian. Sebab, orang yang suka membenci sesungguhnya sedang membenci dirinya sendiri, hanya saja diungkapkan dalam bentuk kebencian kepada orang lain. Janganlah sampai kita terperosok ke dalam jurang ini, karena itu hanya akan menjadikan kita manusia yang patut dikasihani.

Kesimpulan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun