Tuan Bram terdiam...
Ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa kucing Angoranya dimanja oleh si Blacky. Padahal mereka berbeda suku. Ini bukan termasuk believe it or not. Tapi benar benar contoh kehidupan yang nyata . Padahal kasta mereka berdua,jauh berada di bawah level manusia sebagai makluk ciptaan yang paling muliaÂ
Tuan Bram terenyuh menyaksikan betapa kucing dan anjing bisa hidup saling r.
Tanpa terasa air matanya meleleh dikedua pipinya. Dirinya yang kaya raya, ternyata kalah dari si Blacky dan Miaw dalam hal menerapkan prinsip hidup damai dalam keberagamanÂ
Sejak saat itu Tuan Bram, selalu tersentuh hatinya untuk membantu orang yang menderita tanpa membedakan suku dan agama.
Tjiptadinata EffendiÂ