Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Sebabnya Sahabat Lama Tidak Datang Diundang

8 November 2022   09:39 Diperbarui: 8 November 2022   09:52 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Penting Dipahami Agar Jangan Keliru Menjustice 

Sahabat lama,bahkan sejak masih duduk di SMP sudah jadi sahabat baik. Terus berlanjut bertahun tahun. Tapi saat diundang,tidak datang dengan berbagai alasan. Mengapa? Bila kita cepat berburuk sangka,mungkin dalam hati kita sudah menjatuhkan "Vonis in Absentia " 

Umpamanya :

  • Sombong banget
  • mentang mentang kaya
  • berlagak sibuk
  • Sok orang penting 

Nah,sebelum kata kata mutiara berhamburan keluar dari lubuk hati ,mari kita simak berbagai kemungkinan,mengapa sahabat baik,yang dulu begitu peduli,bahkan mentraktir kita makan di restoran mewah,membayarkan nginap di hotel berbintang,tetiba bagaikan orang mengalami amnesia,sama sekali tidak menampakan  batang hidung dan kepalanya ,saat diundang makan bersama. Padahal sudah di WA dan dijawab:"Baik, kami akan hadir " Tetapi ,hingga hari H nya, yang diundang tidak datang . Hingga putih mata memandang ,tidak juga muncul. Di WA dan ditelpon berkali kali dijawab oleh computer :"The number you have calling is not active,please call again in the next later"

Ini Alasan Sesungguhnya :

Melalui research pribadi,ternyata inilah penyebab sahabat lama tidak pernah mau datang menghadiri undangan kita .

Antara lain:

masa keemasannya sudah berlalu,malu datang karena tidak mampu mentraktir lagi

terlanjur posting di facebook tentang kesuksesan dalam bisnis,ternyata hanya postingan semu

posting di facebook dengan foto aduhai,padahal sesungguhnya bicara saja sudah gemetaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun