Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merangkak dari Titik Nadir (Seri ketiga)

27 September 2022   19:24 Diperbarui: 28 September 2022   04:42 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Melihat buah hati mereka sudah tertidur pulas,mereka agak lega dan makan bubur dengan sepotong ikan asin balado,masing masing seukuran jempol . Saking lapar,makan dengan sepotong ikan asin,mereka rasakan betapa nikmatnya.

Ritual Penderitaan Masih Berlanjut

Tengah malam,Andre tersentak ,merasakan sakit yang amat sangat pada tulang rusuknya,akibat jatuh dari bis,sewaktu kerja bongkar muat barang. Nafasnya terasa sesak dan mulai batuk batuk. Ada cairan kental keluar dari mulutnya dan ia berlari ke kamar mandi, Ternyata batuknya berdarah ..Tapi Andre tidak tega membangunkan wanita yang sangat dicintainya,yang sudah sangat menderita,akibat dirinya tidak mampu menafkahi anak isterinya...Dengan berjalan sempoyongan, ia kembali ke tempat tidur.Tapi baru saja meletakkan kepalanya dibantal,batuknya kambuh lagi dan lagi lagi ia berlari ke kamar mandi. Kuatir isteri dan anak mereka terbangun. Di kamar mandi,kembali ia muntah darah yang berwarna hitam... 

(bersambung)

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun