Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mau Sih Berkebun, Tapi Tanah Cuma Secuil (Alasan Kuno)

22 Juli 2021   18:24 Diperbarui: 22 Juli 2021   18:42 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selagi Masih Ada Tanah, Disana Bisa Tumbuh Tanaman

Kalau sudah ada rasa enggan,maka ada seribu alasan. Kalau ditanya,kenapa tidak memanfaatkan tanahnya untuk berkebun? Ah cuma sejengkal,emangnya mau tanam apa? Tapi kalau tanah pekarangan luas ,jawabannya :" Nggak kuat saya,usia sudah 50 tahun tahu "  Seperti kata peribahasa :"Tidak satu jalan menuju ke Roma" maka begitu juga bagi yang memang pada dasarnya enggan (baca: malas) berkebun,maka ada seribu alasan untuk pembenaran diri,mengapa tidak memanfaatkan tanah yang ada .

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Ibarat orang yang jatuh cinta setengah hati, hujan gerimis saja bisa membatalkan janji untuk datang,dengan alasan ,:"Ntar masuk angin" .Tapi kalau memang sudah jatuh cinta dengan setulus hati,maka jangankan hujan,banjirpun ditempuh hanya untuk dapat bertemu orang yang dikasihi .Begitulah kira kira dapat dianalogikan ,bagi yang enggan bercocok tanam

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Hobi Berkebun Tidak Perlu Lulus Sarjana Pertanian

Orang tidak perlu lulus sarjana pertanian ,bila hanya untuk sekedar menjalani hobi berkebun di lahan mini serta tidak perlu harus menguasai ilmu  tentang bercocok tanam hingga mendalam. Yang diperlukan adalah  melakukannya dengan sepenuh hati. Tidak masalah tanah yang kosong dilaman rumah hanya sepotong,asal saja jangan dikerjakan dengan separuh hati. Pertama adalah membersihkan tanah dari rerumputan ,agar kelak bila tananam tumbuh,jangan sampai jadi merangas akibat berebut makanan dari rumputan. 

Kalau tanah secuil,ya tentu jangan ditanami pohon kelapa atau pohon mangga,tapi memilih "tanaman muda" yang dapat dipanen dalam hitungan hari atau  minggu. Setelah tanah steril dari rerumputan ,maka diaduk dengan tanah pupuk hingga merata. Jenis sayuran yang mau ditanam tentu saja sesuai dengan selera masing masing. Sebaiknya tanamlah jenis tanaman yang memiliki multi khasiat. Seperti daun saledri,selain dari untuk sup. juga bermanfaat untuk mencegah hipertensi. 

Tanaman sereh (serai) atau dikenal juga dengan nama "lemongrass" disamping dimanfaatkan untuk masakan sup.soto dan masakan daging,sekaligus dapat dijadikan minuman berkhasiat dengan merebus beberapa potong dari serai  Untuk mengetahui khasiat tanaman herbal, nggak perlu sampai buka kamus ataupun tanya ke mbak google ,karena sudah hampir setiap orang paham akan manfaat dari setiap tanaman Sereh (lemon grass), yang sangat baik bila dicelupkan dalam teh hangat untuk mengusir rasa dingin dan flu. 

Mendayagunakan  tanah sejengkal , menanaminya dengan tanaman herbal disamping sangat bermanfaat bagi kesehatan ,juga akan mempercantik pemandangan dipekarangan mini kita..Bahkan andaikata tanah yang tersisa begitu minimnya ,sehingga ada beberapa tanaman tidak kebagian tempat, nggak usah binggung.Bisa memanfaatkan ember plastic yang sudah tak terpakai lagi untuk dijadikan wadah bertanam herbal.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sayuran Perlu Disirami 

Di Australia ada banyak kesulitan yang harus dihadapi sebelum bisa berkebun. Pertama ,tanah harus dibeli,karena tanah di Australia terdiri dari pasir gersang. Kemudian ,beda total dengan di tanah air kita, :"Tongkat kayu jadi tanaman" disini justeru ,tanaman akan jadi tongkat kayu dalam waktu 3 hari,bila tidak disirami. Apalagi dimusim panas dengan temperatur 38 - 40 derajat Celcius. Tapi sepeerti kata peribahasa :"Where there is a will.there is a way" Dimana ada kemauan,pasti disana akan ada jalan.

Walaupun harus kerja keras setiap hari menyirami sayuran yang ditanam.Bilamana kekurangan air, maka daunnya akan menguning dan bila dimasak cita rasanya sudah berubah. Sayur yang sudah menguning sudah tidak sedap lagi dijadikan lalapan atau jus. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Bahkan kalau tanah sejengkalpun tidak ada,bisa memanfaatkan kardus bekas untuk bercocok tanam, Seperti yang kami praktikkan dirumah ,yakni menanam Grass Wheat ,dari bibit gandum, yang hasilnya bisa dipanen dalam waktu hanya beberapa hari. Tapi bukan untuk dimasak dan dijadikan sayur.  Rumput gandum ini dijadikan jus untuk  diminum dan sangat bermanfaat untuk kebugaran tubuh dan mengatasi infeksi pada mulut dan tenggorokan,serta melegakan pernafasan Kalau dibeli,harus ke tempat khusus,karena tidak semua mall ada yang menjualnya. Maka cara paling efisien adalah menanamnya sendiri dan dapat dipanen,tanpa harus bersusah payah keluar rumah

Caranya sangat sederhana : yakni kardus bekas diisi dengan tanah yang subur dan kemudian bibit gandum disemaikan dan ditutup dengan tanah setipis mungkin. Disirami pagi dan sore dan hasilnya dalam kurang dari seminggu sudah dapat dipanen. Jangan sampai tanah becek,karena akan menyebabkan bibitnya rusak. Jadi disiram secukupnya saja.  Hindari menggunakan pupuk apapun.demi untuk menghindari tercemarnya grass wheat ini

Lahan Mini Cukup Memenuhi Kebutuhan kami berdua 

Lahan  yang saya tanami ,hanyalah  sekitar 3  meter x 1 meter .Tapi karena diatur secara efektif, maka hasilnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sayur untuk kami berdua. Daun yang hijau segar dapat digunting bagian bawahnya sehingga tetap bisa tumbuh dan berdaun lagi. Tidak sama dengan memperlakukan  panen sayur lain.yakni dengan cara dicabut hingga keakar akarnya. Daun yang  segar ini  dijadikan lalapan atau dijadikan campuran jus buahan. Disamping rasanya nikmat juga merupakan minuman dan makan sehat.. Hindari menyiramnya dengan pupuk kimia,untuk memastikan aman dan sehat untuk dijadikan lalapan.

Kebun mini ini dikerjakan oleh saya dan istri tanpa perlu menunggu bantuan  orang lain. Alangkah  menyenangkan menyaksikan hasil karya kita tumbuh dan dapat dinikmati . Silakan mencobanya  dan rasakan nikmatnya berkebun!

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun