Mengapa kok langsung main tembak mati?" Mengapa tidak diberi tembakan peringatan terlebih dulu? Mengapa tidak ditembak kaki atau tanganya?Â
Dan seterusnya. Hingga disini,kita sudah dapat membaca,bahwa  sebagian masyarakat tidak lagi fokus,pada apa yang telah dilakukan wanita ini,tapi lebih fokus pada :"wanita muda dan cantik,serta anggun"
Untuk jelasnya ,saya kutip salah satu diantaranya:
Mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), yakni Munarman angkat bicara soal penembakan mati seorang perempuan muda bernama Zakiah Aini (25 tahun) di halaman Mabes Polri, Rabu sore (31/3/2021).Munarman menyoroti penembakan yang dilakukan oleh polisi dalam menangani Zakiah yang terlihat mondar-mandir di halaman Mabes Polri. Menurut Munarman, polisi seharusnya cukup melumpuhkan Zakiah, alih-alih langsung menembak mati gadis tersebut. "Harusnya tindakan pelumpuhan. Apalagi ini kan perempuan. Pada kaki misalnya. Katakanlah pada tangan. Kan dilatih menembak aparat itu," Itu yang kita prihatinkan. Terlalu murah harga nyawa di Indonesia ini. Dan itu berulang-ulang," ujarnya.
Seperti diketahui, Zakiah ditembak mati tak lama usai mondar-mandir di halaman Mabes Polri.Saat ia roboh, ia terlihat masih bergerak. Namun, tembakan demi tembakan kemudian menyusul ke tubuhnya hingga ia tak lagi bergerak.
Apalagi, selama ini Zakiah dikenal sebagai sosok gadis yang baik dan santun, meski ia jarang bergaul.
sumber: indozone.id
Catatan: tulisan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan politik atau agama,hanya semata mata merupakan opini pribadi.Secara pribadi sudah jelas kita sangat menyayangkan ,bahwa wanita ini telah terjerumus begitu dalam,sehingga melakukan tindakan yang tidak terduga. Kita juga dapat membayangkan betapa hancurnya hati kedua orang tua dan  keluarganya.Â
Tapi hal ini tentu tidak menjadi alasan untuk kita membela pelaku tindak kejahatan teroris .tidak tergantung pelakunya wanita muda dan cantik lagi ataupun wanita tua yang wajahnya sudah keriput.Karena dihadapan hukum ,semua orang sama
Tjiptadinata Effendi