Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita Muda Cantik, Kok Langsung Ditembak Mati?

2 April 2021   14:49 Diperbarui: 2 April 2021   14:49 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:https://www.indozone.id/news

Diskriminasi Pandangan Masyarakat Antara Pelaku Pria dan Wanita (Cantik)?

Seandainya pelaku penyerangan Mabes Polri adalah seorang pria dan langsung di dor mati,pasti tidak akan ada yang bakalan memberikan rasa simpati ,apalagi berempati kepada orang yang sudah melakukan tindak kejahatan. 

Tapi ternyata dalam masyarakat kita,secara sadar atau tidak telah terbentuk diskriminasi dalam memberikan penilaian,terhadap suatu kejadian. 

Kalau ada berita yang menuliskan :" Seorang gadis desa,tewas terserempet truk" ,maka biasanya berita semacam ini ,bagaikan angin lalu saja dan sama sekali tidak meninggalkan kesan simpati atau empathy terhadap korban yang tewas akibat kecelakaan.

Apalagi kalau beritanya:"Seorang petani tewas,diserempet truk." maka nasib beritanya akan sama,yakni tidak akan dilabel. Tapi kejadian yang sama ,tapi korbannya,seorang wanita cantik,maka dalam tempo dan waktu yang sesingkat singkatnya berita akan menjadi viral. 

Yakni seorang gadis muda dan cantik. tewas diserempet truk" Foto foto cantik,gadis yang tewas akan menghiasi hampir setiap media,disertai dengan tambahan keterangan."gadis yang dikenal sangat ramah dan rajin beribadah ,serta selalu bertutur lemah lembut " dan seterusnya. 

Maka ungkapan simpati akan berhamburan dan aneka ragam kutukan akan disiramkan kepada Pengemudi truk yang telah  menyebabkan kematian tragis gadis cantik tersebut. Kentara benar,bahwa pandangan dan pendapat masyarakat,sangat ditentukan oleh penampilan korban

Kembali Kejudul

Hal yang senada kembali terbukti ,saat ada pemberitaan bahwa telah terjadi penyerangan oleh seorang wanita terhadap Mabes Polri. Dalam tempo singkat,tidak ada satupun media sosial yang tidak menjadikan berita ini sebagai berita utama. 

Tentunya dengan beragam cara dan gaya. Ada yang menulis,bahwa wanita tersebut menodongkan senjatanya dan ada yang menulis :"Telah terjadi baku tembak ,antara Penyerang dan Petugas ,yang menewaskan si Penyerang "

Tapi ketika terungkap bahwa yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri adalah seorang wanita muda,maka orang tidak lagi fokus pada apa yang telah dilakukan oleh wanita ini,melainkan arah fokus adalah "wanita muda dan cantik,serta tampil anggun. Rajin beribadah dan selalu santun terhadap para tetangga,maka mencuatlah sebuah pertanyaaan :" 

Mengapa kok langsung main tembak mati?" Mengapa tidak diberi tembakan peringatan terlebih dulu? Mengapa tidak ditembak kaki atau tanganya? 

Dan seterusnya. Hingga disini,kita sudah dapat membaca,bahwa  sebagian masyarakat tidak lagi fokus,pada apa yang telah dilakukan wanita ini,tapi lebih fokus pada :"wanita muda dan cantik,serta anggun"

Untuk jelasnya ,saya kutip salah satu diantaranya:

Mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), yakni Munarman angkat bicara soal penembakan mati seorang perempuan muda bernama Zakiah Aini (25 tahun) di halaman Mabes Polri, Rabu sore (31/3/2021).Munarman menyoroti penembakan yang dilakukan oleh polisi dalam menangani Zakiah yang terlihat mondar-mandir di halaman Mabes Polri. Menurut Munarman, polisi seharusnya cukup melumpuhkan Zakiah, alih-alih langsung menembak mati gadis tersebut. "Harusnya tindakan pelumpuhan. Apalagi ini kan perempuan. Pada kaki misalnya. Katakanlah pada tangan. Kan dilatih menembak aparat itu," Itu yang kita prihatinkan. Terlalu murah harga nyawa di Indonesia ini. Dan itu berulang-ulang," ujarnya.

Seperti diketahui, Zakiah ditembak mati tak lama usai mondar-mandir di halaman Mabes Polri.Saat ia roboh, ia terlihat masih bergerak. Namun, tembakan demi tembakan kemudian menyusul ke tubuhnya hingga ia tak lagi bergerak.

Apalagi, selama ini Zakiah dikenal sebagai sosok gadis yang baik dan santun, meski ia jarang bergaul.

sumber: indozone.id

Catatan: tulisan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan politik atau agama,hanya semata mata merupakan opini pribadi.Secara pribadi sudah jelas kita sangat menyayangkan ,bahwa wanita ini telah terjerumus begitu dalam,sehingga melakukan tindakan yang tidak terduga. Kita juga dapat membayangkan betapa hancurnya hati kedua orang tua dan  keluarganya. 

Tapi hal ini tentu tidak menjadi alasan untuk kita membela pelaku tindak kejahatan teroris .tidak tergantung pelakunya wanita muda dan cantik lagi ataupun wanita tua yang wajahnya sudah keriput.Karena dihadapan hukum ,semua orang sama

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun