Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertemu Sahabat Lama Hadirkan Berbagai Rasa

19 September 2020   10:00 Diperbarui: 19 September 2020   10:04 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertemu sahabat lama sungguh menghadirkan sebuah kebahagiaan tersendiri/dokpri

Perjalanan Waktu Bisa Menyebabkan Orang Berubah Sikap

Membayangkan bertemu dengan sahabat semasa kecil dan sudah terpisah belasan bahkan puluhan tahun,biasanya menghadirkan rasa kangen dan kerinduan hati yang mendalam. Seperti tampak pada gambar di atas adalah pertemuan kami dengan sahabat lama semasa masih aktif di ORARI yakni pak Mohammad Faisal Anwar bersama keluarga tercinta 

Tidak jarang, belum bertemu secara fisik kita sudah membayangkan betapa indah dan mengharukan pertemuan tersebut. Kita akan saling berebutan bercerita tentang zaman jadul ketika sama sama dalam kondisi miskin dan melarat. Tapi dalam kenyataannya, perjumpaan dengan sahabat lama yang dipisahkan oleh jarak dan waktu tidak selalu menghadirkan rasa suka cita dan haru dalam hati.

Mengapa bisa terjadi seperti itu? Jawabannya adalah karena hidup dalam lingkungan berbeda dan berbagai pengalaman hidup dapat menyebabkan orang berubah sikap bahkan menjadi sosok yang tampil bertolak belakang dengan sikapnya semasa masih muda.

Kisah yang Mengharukan

Memasuki dunia digital, maka dunia serasa hanya selebar jari jemari tangan kita dapat menjangkau. Teman, keponakan, dan orang-orang yang dulu sejak kecil sangat dekat dengan kita, kemudian karena dinamika hidup terpisah jauh dan dalam kurun waktu belasan bahkan puluhan tahun. Melalui komunikasi di facebook dan lewat fasilitas lainnya, tak terhitung banyaknya sahabat dan kerabat semasa dulu yang hilang tak tentu rimbanya ditemukan kembali. 

Saya bertemu secara virtual dengan mantap murid saya di SMP yang sejak puluhan tahun bermukim di Kanada. Namanya Sherley. Saya disapa di facebook,

"Maaf, bapak masih ingat ,saya Sherley murid bapak di SMP Pius." Dan sejak itu kami saling bertukar nomer WA dan hingga kini saling bertukar sapa dengan mantan murid saya yang usianya kini sudah 71 tahun dan sudah punya beberapa orang cucu. Karena saat saya mengajar usia saya dengan siswa hanya beda beberapa tahun saja.

Bertemu Dengan Corry yang Domisili di Los Angeles

Kisah lain adalah pertemuan dengan Corry yang dulu berada dalam satu organisasi di mana saya menjadi Ketua. Mendapat sapaan dari Cory sempat membuat saya agak bingung karena ada beberapa orang nama Cory yang saya kenal dengan baik. Ternyata Cory yang menyapa saya, adalah salah seorang aktivis dari organisasi dimana saya menjadi ketuanya, 50 tahun lalu. Maka dari kontak di facebook, berlanjut dengan saling bertukar nomer WA.

Ternyata Corry juga kini sudah jadi nenek dengan 8 orang cucu. Banyak kisah kisah lucu, yang saling menyambung di kala senggang lewat pesan di WA. Dan tentu saja tidak mungkin semuanya dituliskan di sini karena ada puluhan "anak hilang" yang ditemukan kembali secara virtual.menghadirkan berbagai kisah mengharukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun