Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Para Koruptor Tidak Bersalah! Mereka Hanya Korban

22 Januari 2020   14:00 Diperbarui: 22 Januari 2020   18:16 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi: https://kabarnet.co/


Nggak Percaya? Silakan Baca Ulasan Ini

Berbagai kisah lucu dan unik,yang membuat kita yang membaca atau mendengarkan hanya bisa menggelengkan atau mengarut  kepala yang tidak gatal yakni bermunculan Raja dan Ratu  Sejagat, Sunda Empire, dan entah apalagi. Maka dalam waktu dan tempo yang sesingkat singkatnya berita jadi viral. Tak dapat dihindari, munculah pro dan kontra sebagai wujud dan implementasi bahwa hidup bersifat dinamika dan dialektika.

Yang membela mengatakan: "Mengapa harus ditangkap dan dihukum. Bukankah sebaiknya mereka yang terlibat dalam memproklamasikan kerajaan baru ini di rehabilitasi  dan diubah menjadi grup lawakan? Selama orang tidak dipaksa untuk menyumbang, bukankah hal tersebut sah sah saja? Tengok saja rumah ibadah, sehabis khotbah yang menjanjikan surga, maka ramai-ramai orang menyumbang. Bahkan yang selama ini sama sekali tidak mau membantu orang yang kesusahan, mendadak jadi dermawan di rumah ibadah. Bukan karena berbaik hati tapi hanya karena takut masuk neraka apalagi dijanjikan akan masuk surga. Mengapa mereka ini tidak ditangkap? Bukankah apa yang mereka janjikan adalah hal yang di luar kemampuan mereka untuk memberikannya?"

Komunitas Lain yang Mengutuk

Kelompok yang mengutuk tentu lain pula nada nyanyiannya: "Penjarakan semua penipu! Orang-orang berhalusinasi tidak pantas hidup di negeri orang-orang beriman ini!" Tangkap mereka semua, kalau perlu penjara  seumur hidup!"

Mereka ini berbeda dengan Koruptor. Kalau koruptor tidak bersalah, mereka tidak pernah mengiming-iming untuk memberikan apapun. Para Koruptor  hanya memanfaatkan peluang dan kesempatan yang  ada. Bukankah ada peribahasa mengatakan, " jangan sia siakan kesempatan?" Take it or leave it" Dan merasa sayang untuk membiarkan kesempatan, maka tidak salah dong, mereka memanfaatkannya? 

Bukankah rezeki bisa datang dari mana saja? Para Koruptor tidak bersalah, bebaskan mereka, karena mereka hanya korban dari falsafah: "Jangan tunggu, apa yang dapat dilakukan pada hari ini, karena esok mungkin sudah terlambat" Nah, apa kesalahan mereka? Bukankah mereka hanya "korban falsafah?"

Masih Tidak Yakin?

Silakan menjawab pertanyaan di bawah ini:

  1. Apakah para koruptor pernah mengiming-imingi masyarakat bahwa kelak mereka akan membagikan rumah secara gratis?
  2. Pernahkah para koruptor minta sumbangan, baik rela maupun paksa ?
  3. Pernahkah para koruptor merekrut orang ramai-ramai ketika melakukan korupsi?
  4. Pernahkah mereka mengajak orang untuk melawan pemerintah yang sah?

Nah, karena memang tidak ditemukan bukti-bukti, maka sudah selayaknya para koruptor dibebaskan dari segala tuntutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun