Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini 5 Tahun Lalu, Mimpi Buruk yang Tak Pernah Terungkap

8 Maret 2019   08:12 Diperbarui: 8 Maret 2019   08:28 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kenangan :Herry dan Ferry./dokumentasi pribadi

Tanggal 8 Maret ,2019

Seperti biasa, pagi ini saya terbangun sekitar jam 05.00 pagi. Begitu  membuka mata, saya bersyukur sesaat dan kemudian pelahan lahan bangun berdiri. Tapi serasa ada sesuatu yang mengganjal perasaan. Tiba tiba saya merinding. Entah mengapa pikiran saya langsung bertaut dengan kejadian 5 tahun lalu, tepatnya  tanggal 8 Maret 2014.

Telpon dari salah satu keponakan kami, yang intinya memberitahu   bahwa Pesawat MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing, China dinyatakan hilang dari radar. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat. Di dalam pesawat ikut serta dua orang ponakan kami, yakni Ferry Indra dan Herry Indra. 

Rasa tidak percaya akan pendengaran, saya mencoba mengatakan "Mungkin cuma berita hoax", kepada  kepoankan saya yang menelpon. Tapi hanya selang beberapa menit, bertubi-tubi telepon masuk dari sanak keluarga, bahkan dari putra putri kami yang tinggal di Australia.\

Mengatakan, bahwa berita itu bukan hoaks tapi berita resmi dari pemerintah Malaysia. Saya telepon ke Bandung, di mana kedua orang tua Ferry dan Herry tinggal dan ternyata memang benar. Ibunda Ferry dan Herry adalah kakak perempuan saya dan satu satunya saudara kandung yang masih hidup. Saya dan istri langsung menuju ke Cijerah, Bandung tempat kakak kami tinggal.

ket.foto: seminggu sebelum berpisah selamanya /dokumentasi pribadi
ket.foto: seminggu sebelum berpisah selamanya /dokumentasi pribadi
Misteri Mimpi Buruk Abadi

Pesawat MH370 yang lepas landas dari Malaysia, dengan membawa penumpang berjumlah 239 orang dalam penerbangan menuju ke Beijing. Kehilangan kontak dan dinyatakan hilang. Sebagian besar penumpang berasal dari China Sedangkan penumpang dari Indonesia berjumlah 7 orang, diantaranya terdapat 2(dua) orang kakak beradik: Ferry Indra (42 tahun) dan Herry Indra (35 tahun), yakni anak dari kakak perempuan saya yang tinggal di Bandung.

Kendati operasi terbesar dan termahal sepanjang sejarah dunia yang melibatkan 29 negara di dunia serta didukung oleh 50 pesawat super canggih dan 49 kapal pelacak, namun segala upaya yang spektakuler ini ternyata tak pernah mampu mengungkapkan misteri hilangnya MH370 bersama seluruh penumpang dan awak pesawatnya. 

Dan hingga hari ini,tanggal 8 Maret 2019 mimpi buruk tersebut masih tetap merupakan misteri yang mungkin tidak akan pernah terungkap selamanya. Yang tersisa adalah kepedihan yang mendalam bagi seluruh  keluarga penumpang MH370.

Menerima Dengan Ikhlas Ternyata Sangat Sulit

Kata orang, di ikhlaskan saja kepergian mereka karena kalau takdir sudah memanggil maka tak ada yang dapat menghambatnya. Memberi nasihat dan petuah kepada orang lain sangat mudah,tapi ketika mengalami sendiri, ternyata :"ikhlas" tersebut sungguh sangat sulit. Sejujurnya, terkadang kami masih berharap, bahwa semuanya hanyalah mimpi buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun