Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata di Australia Ada Juga Bangunan Mangkrak

8 Agustus 2017   09:06 Diperbarui: 8 Agustus 2017   21:52 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokumentasi tjiptadinata effendi

Mengunjungi Pabrik Bata Yang Mangkarak Di Grandstand -Western Australia

Dalam perjalanan menuju ke Morley Market yang lokasinya menyatu dengan Conventry Village,harus melalui jalan Grandstand ini. Sudah beberapa kali ada niat untuk memotret bangunan kuno yang terletak disebelah kiri jalan.Tetapi karena seringkali bertepatan dengan padatnya arus lalu lintas disini dan ketiadaan tempat untuk dapat memarkir kendaraan,maka niat tersebut tertunda tunda.

Kemarin ketika kembali kami akan berbelanja ke Morley Market,maka dengan agak nekat sedikit,saya mengambil jalan menerobos rerumputan. Karena menengok tidak ada papan larangan untuk memasukki area tersebut. Syukur kendaraan yang dihadiahkan oleh putra kami cukup besar,sehingga gonjang ganjing jalanan berumput,tidak sampai menghentikan lajunya kendaraan.

foto dokumentasi tjiptadinata effendi
foto dokumentasi tjiptadinata effendi
Parkir Diruas Depan Bangunan

Saya turun dari kendaraan untuk mencoba mencari pintu masuk.Tapii sudah dua kali berkeliling,tak ada pintu untuk memasukki area pabrik bata yang unik dan antik ini.Akhirnya ketemu ada sepotong jalan masuk dan mulai jepret sana dan jepret sini.

Selesai aktraksi memotret gaya amatiran,maka saya mencoba masuk ke kantor yang berdampingan dengan bangunan kuno ini. Ternyata bukan kantor dinas heritage building,tapi kantor :"race horse" atau pacuan kuda.Tidak banyak keterangan yang dapat diperoleh tentang gedung kuno ini ,Karena karyawan disana tahu sedikit tentang bekas pabrik bata ini.

foto dokumentasi tjiptadinata effendi
foto dokumentasi tjiptadinata effendi
Bahwa pabrik batu bata ini dulu dibangun pada tahun 1910 ,yang berarti sudah seabad lalu.Pada tahun 1930 diambil alih oleh perusahaan H.L.Brisbane & co. 

Kemudian diambil alih pemerintah negara bagian Australia Barat.Memproduksi batu bata dan genteng dan pipa dari tanah liat.Dan pada tahun 1982 secara resmi ditutup oleh pemerintah Tidak ada penjelasan rinci,mengapa perusahaan yang berada dibawah pengawasan pemerintah Western Australia ini ditutup. Mengapa bangunan yang dijadikan heritage building ini sama sekali tidak dirawat? Tidak ada penjelasan yang memadai .Kalau memang karena dapat membahayakan pengunjung,mengapa tidak dibangun pengamanan atau penyanggahnya? Juga tidak ada penjelasan.Nah,karena kantor ini hanya mengurusi tentang pacuan kuda,ditanyai terus tentang pabrik bata yang mangkarak,tentu saja tidak akan membawa hasil maksimal. Maka saya langsung pamit dan terima kasih.

foto dokumentasi tjiptadinata effendi
foto dokumentasi tjiptadinata effendi
Dua tahun lalu,ketika kami mengunjungi Italia,juga ada pabrik bata kuno,yang terawat dengan sangat baik dan dijadikan salah satu objek wisata. Mengapa disini koq dibiarkan mangkarak?Selain menjadi saksi bisu ,bahwa bangunan ini pernah menjadi pabrik yang terbesar di Australia Barat,tidak ada sepotongpun bekas bekas mesin di dalam bangunan.

foto dokumentasi tjiptadinata effendi
foto dokumentasi tjiptadinata effendi
Malahan bagi yang nyalinya kurang,jangan masuk kesini,karena sepi dan bila kejadian sesuatu tidak bakalan ada yang tahu. Dari dalam bangunan saya mencoba memanggil istri saya yang menunggu diluar ,tapi suara saya hilang ditelan oleh gedung tua ini.Mbah Google Juga Bingung Menjawabnya Mencoba mencari tahu lewat Mbak Google, ternyata  yang ini juga tergagap gagap dan tidak mampu memberikan keterangan apapun,selain menujukkan alamatnya 197 Grandstand. Cuma itu.Wah,kalau cuma alamat sih ,saya juga tahu,karena sudah sangat sering lewat disini,tapi mau bilang apa lagi.? Baru kali ini saya tahu,bahwa bukan hanya Hambalang, yang mangkarak,ternyata di Australia juga ada pabrik bata terbesar mangkarak,entah karena apa.

Ketika akan meninggalkan lokasi,baru sadar bahwa daerah ini tidak boleh dimasukki.Karena ada tulisan dengan huruf merah :"Danger".Tapi sudah terlanjur masuk,yaa apa boleh buat.Lain kali jangan ah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun