Mengunjungi Pabrik Bata Yang Mangkarak Di Grandstand -Western Australia
Dalam perjalanan menuju ke Morley Market yang lokasinya menyatu dengan Conventry Village,harus melalui jalan Grandstand ini. Sudah beberapa kali ada niat untuk memotret bangunan kuno yang terletak disebelah kiri jalan.Tetapi karena seringkali bertepatan dengan padatnya arus lalu lintas disini dan ketiadaan tempat untuk dapat memarkir kendaraan,maka niat tersebut tertunda tunda.
Kemarin ketika kembali kami akan berbelanja ke Morley Market,maka dengan agak nekat sedikit,saya mengambil jalan menerobos rerumputan. Karena menengok tidak ada papan larangan untuk memasukki area tersebut. Syukur kendaraan yang dihadiahkan oleh putra kami cukup besar,sehingga gonjang ganjing jalanan berumput,tidak sampai menghentikan lajunya kendaraan.

Saya turun dari kendaraan untuk mencoba mencari pintu masuk.Tapii sudah dua kali berkeliling,tak ada pintu untuk memasukki area pabrik bata yang unik dan antik ini.Akhirnya ketemu ada sepotong jalan masuk dan mulai jepret sana dan jepret sini.
Selesai aktraksi memotret gaya amatiran,maka saya mencoba masuk ke kantor yang berdampingan dengan bangunan kuno ini. Ternyata bukan kantor dinas heritage building,tapi kantor :"race horse" atau pacuan kuda.Tidak banyak keterangan yang dapat diperoleh tentang gedung kuno ini ,Karena karyawan disana tahu sedikit tentang bekas pabrik bata ini.

Kemudian diambil alih pemerintah negara bagian Australia Barat.Memproduksi batu bata dan genteng dan pipa dari tanah liat.Dan pada tahun 1982 secara resmi ditutup oleh pemerintah Tidak ada penjelasan rinci,mengapa perusahaan yang berada dibawah pengawasan pemerintah Western Australia ini ditutup. Mengapa bangunan yang dijadikan heritage building ini sama sekali tidak dirawat? Tidak ada penjelasan yang memadai .Kalau memang karena dapat membahayakan pengunjung,mengapa tidak dibangun pengamanan atau penyanggahnya? Juga tidak ada penjelasan.Nah,karena kantor ini hanya mengurusi tentang pacuan kuda,ditanyai terus tentang pabrik bata yang mangkarak,tentu saja tidak akan membawa hasil maksimal. Maka saya langsung pamit dan terima kasih.


Ketika akan meninggalkan lokasi,baru sadar bahwa daerah ini tidak boleh dimasukki.Karena ada tulisan dengan huruf merah :"Danger".Tapi sudah terlanjur masuk,yaa apa boleh buat.Lain kali jangan ah.