Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Begitu Mudah Orang Terprovokasi?

1 Agustus 2016   21:36 Diperbarui: 1 Agustus 2016   21:48 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Shutterstock.com

Ketika saya berkendaraan melalui jalan raya ,menuju ke jalan Gunung Sahari, tiba diperempatan ,lampu lalu lintas bernyala merah dan saya menghentikan mobil yang saya kendarai, Tiba tiba seorang pemuda yang mengendarai sepeda didepan mobil saya,,yang tadinya masih duduk disadel sepedanya tiba tiba menjatuhkan dirinya .Berbuat seakan akan tertabrak oleh saya,  Kemudian berjalan seolah olah pincang,mendekati kaca mobil,sementara sepedanya dibirakkan mengeletak di depan mobil.  Mengedor kaca samping mobil dan berteriak teriak, :" Jangan mentang mentang naik mobil ,main tabrak saja.. tengok tuh, sepeda saya hancur. Kaki saya terkilir nih,.,."

Dalam hitungan detik, beberapa orang sudah datang mendekat kemobil saya dengan wajah berang, Padahal mereka sama sekali tidak menengok apa yang terjadi, Hanya percaya saja,ketika mendengar, bahwa ada orang kaya naik sedan , yang menabrak orang naik sepeda.

Syukur pada waktu itu ,kebetulan di mobil saya ,menumpang teman ponakan saya,seorang  Perwira Marinir. Menengok ulah pemuda tersebut, ia langsung keluar dari kendaraan saya dan menarik si pemuda dan berkata:" Apa betul kamu mau minta ganti rugi hah? Ayo ikut saya, " 

"Ampun pak ...ampun pak... " Saya jatuh sendiri pak, Maaf saya tidak tahu ada bapak didalam "  si pemuda pemalak ,minta minta ampun.Orang yang tadi datang berkerumun, menengok ada Marinir yang turun, terus dalam sekejab menghilang.....

Saya teriakan :" Win win, jangan ,,,biar saja ia pergi,, jangan dihajar.. " .dan teman ponakan saya  melepaskan si pemuda ....maka selamatlah di tukang palak.

Mengapa Bisa Begitu Mudah Orang Terprovokator?


Orang orang yang berjiwa labil ,sangat mudah sekali terprovokator. Karena kondisi jiwa yang sedang merana,maka sekecil apapun kejadian ,bisa menjadi pemicu bagi dirinya, untuk melampiaskan rasa sakit hatinya ,entah kepada siapa. Rasa tidak puas terhadap diri sendiri, tidak puas dalam keluarga dan tidak puas dengan keadaan, membuat orang mencari jalan untuk pelampiasan  rasa sakit pada jiwanya. Oleh karena itu ,satu kalimat saja ,sudah cukup untuk menarik pen dan meledaklah kemarahannya.

Terus kita mau salahkan siapa ? Pemerintah? Masyarakat ? Keluarga ? Sebagai penyebab tergerusnya dan terkikis habisnya moral dan rasa kemanusiaan dalam diri seseorang, sehingga hanya mendengarkan satu kalimat saja ,sudah cukup untuk bertindak anarhis?

Agaknya Revolusi Mental yang di dengung dengungkan ,masih belum menyentuh ke akar kehidupan yang paling bawah........Sehingga rasa frustasi hadapi kemelut kehidupan, telah menciptakan kedangalan budi dan mengkerdilkan jiwa mereka, Sehingga kehilangan akal sehat dan setiap saat ,terpicu oleh apa saja,dapat memuntahkan kemarahaannya dengan melakukan tindak kekerasan...

Semoga ada jalan untuk mengatasi semuanya ini, sehingga jangan sampai terlanjur ada stigma negatif terhadap bangsa Indonesia,. padahal yang melakukan hanya segelintir orang.....

Tjiptadinata Effendi .01 Juli,2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun