Polisi tidak cepat tanggap
Perlu ada penambahan jam pelajaran agama di sekolah
Kemudian diam seribu bahasa.. Koran baru memunculkan lagi polemik klise ,bila tawuran kembali terulang Sama sekali belum ditemukan jawaban atau cara mengatasi tawuran antar pelajar,Bahkan antar mahasiswa yang sesungguhnya menjadi harapan bangsa.Dan yang paling mengenaskan, dalam beberapa tawuran ,bukan hanya kerugian materi dan terluka, malahan ada korban jiwa yang berjatuhan.
Apa Saja Yang Telah Dilakukan untuk Atasi Tawuran Antar Pelajar?
Pertama di media sosial,baik media cetak,maupun siaran televise, akan keluar petuah petuah beragam tokoh masyarakat maupun pejabat pemerintah yang terkait dibidang pendidikan:
- Memprihatinkan
- Stop tawuran
- Pemerintah adakan seminar tentang cara atasi tawuran
- makalah tentang tawuran sudah diterbitkan
- Polisi menyayangkan sikap pelajar
- Menteri Pendidiikan Menghimbau
- Orang  tua diharapkan awasi anak anaknya
- Psikolog berbicara tentang gangguan kejiwaan anak
- Politikus menyalahkan pemerintah tidak becus
- Menteri Agama sarankan Perbanyak jam pelajaran agama disekolah
Ibarat kaset usang yang diputar ulang dari tahun ketahun. Â
Semuanya adalah basa basi yang namun tidak ada tindakan tegas yang konkrit dan nyata ,untuk atasi masalah. Hanya sekedar jadi bahan diskusi diatas kertas. Bagaimana bisa seorang pelajar membawa pisau ,benda tajam lainnya,bahkan pedang kesekolah?.Pasti karena kurangnya pengawasan pihak sekolah dan cueknya orang tua,karena merasa sudah membayar uang sekolah.
Mengapa di Australia Tidak Ada Tawuran Antar Pelajar?
Selama tahun lebih dari 10 tahun tinggal  di Australia, saya sudah pernah tinggal 2 Tahun di Quuensland, terkadang dirumah putra kami di Western Australia dan kini di New South Wales. Sudah mengellingi semua negara bagian Australia. Namun setahu saya ,,belum pernah sekali jua terdengar atau terbaca di koran koran ,tentang tawuran antar pelajar yang terjadi di Australia.
Anak anak  masuk sekolah jam 9.00 pagi
Selesai jam 3.00 sore