Mengapa di Australia Tidak Pernah Ada Tawuran Antar Pelajar?
Tawuran di Indonesia sudah berlangsung sejak lama dan dari tahun ketahun masih terus berlanjut hingga kini.Bagi yang tinggal di Jakarta dan kota kota besar lainnya, pasti pernah menyaksikan dengan mata kepala sendiri.Bahkan mungkin sudah merasakan akibat dari tawuran ini. Bagi kerugian karena terluka akibat batu nyasar ,maupun kaca mobil pecah atau kendaraan penyok, tertimpuk batu.
Sekedar contoh:
Dijalan raya Suryopranoto dibilangan Harmoni, ditengah hari selepas anak anak SMP pulang sekolah ,terjadi tawuran.Saling timpuk dengan batu atau benda apa saja yang dapat dilemparkan. Akibatnya seorang wanita yang sedang mengendong bayinya, terpaksa harus melarikan bayinya yang berdarah darah kerumah sakit. Â Sementara ada mobil yang pecah kaca depan dan beberapa badan mobil yang penyok.
Tampak ada 3 orang Polisi disana,yang berusaha mencegah mereka,namun tidak digubris.Sehingga seorang anggota Brimob harus melepaskan beberapa tembakan ke udara, baru anak anak ini berlarian dan bubar. Hal ini terjadi hanya beberapa langkah di depan mata saya,ketika kebetulan lagi hendak menyebrang ,untuk mengambil kendaraan
Kepada siapa korban tawuran ini dapat minta ganti rugi?
Kepada siapa wanita muda yang kepala anaknya terluka terkena lemparan batu ini bisa minta pertanggungan jawab? Kepada siapa pula pengemudi kendaraan ,yang kacanya pecah dan mobilnya penyok,dapat menuntut kerugian?
Tak ada seorangpun yang dapat menjawab, Hanya keesokkan harinya berita tawuran ini jadi Headline berita, Muncullah berbagai opini dan saling menyalahkan.Ada yang menulis :
 Pihak Rumah Sekolah Harus bertanggung jawab
Guru tidak mendidik anak anak
Orang tua tidak perhatian pada anak